Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEKAN mode musim semi/panas kali ini ialah potret begitu berkembangnya koleksi busana pria. Potongan celana saja begitu variatif. Sebut saja potongan pantalon baggy, celana bahan superlonggar, jogger semiharem, hingga paduan celana selutut dan celana ketat di bagian dalamnya.
Beragam gaya celana ini digunakan para desainer di Paris dan Milan untuk koleksi, baik yang berkarakter semiformal, kasual, maupun sangat party. Berikut di antara koleksi-koleksi yang menonjol.
Bukan setelan bisnis biasa
Giorgio Armani dan Yohji Yamamoto ialah dua label yang cukup menjadi anutan di busana pria. Dengan karakter rancangan masing-masing, mereka dapat selalu menghadirkan nuansa baru dalam busana pria sekaligus tetap menonjolkan maskulinitas.
Untuk koleksi musim semi/panas 2016/2017 ini, Yamamoto menyuguhkan celana bahan dengan panjang 3/4 maupun 7/8 yang superlonggar. Padanannya kemeja dan blazer yang juga tidak kalah longgar. Ditambah sepatu bot dan aksesori ikat kepala yang dikenakan para model, tampilan total dari koleksi ini seperti anak jalanan yang mencoba tampil rapi ataupun sebaliknya, para esmud yang mencoba rebellious.
Yohji Yamamoto, sang desainer berusia 72 tahun yang masih memimpin tim kreatif labelnya, mengatakan ia kembali ke konsep yang ia gunakan saat pertama memulai label di era 80-an. "Melawan gaya setelan bisnis yang standar," katanya kepada situs mode WWD.com, baru-baru ini.
Namun, kini Yamamoto yang terkenal dengan gaya antikonstruksi mengolah dengan tren yang sedang berlangsung di Paris, yakni potongan serbakebesaran dan bertumpuk. Formula itu sekaligus membuat koleksinya tidak seperti setelan bisnis meski tetap menggunakan aksen garis-garis.
Potongan longgar yang lebih ramping terlihat di koleksi Giorgio Armani yang diperagakan di Milan. Wujudnya pantalon yang didominasi dan dipadankan dengan kaus berkerah dan kardigan.
Armani menyebut gaya celana itu sebagai 'penawar' untuk celana cerutu/celana pensil yang menyesakkan yang menjadi tren beberapa waktu lalu. Di sisi lain, karakter elegan dan dewasa tetap kuat dengan dominasi warna abu-abu dan khaki. Koleksi Armani ini juga sesuai dengan nuansa liburan musim panas.
Celana tumpuk
Sudah beberapa kali Kanye West dan David Beckham terlihat menggunakan celana pendek dengan celana ketat atau legging di bagian dalam. Meski gaya busana itu mereka pakai saat berolahraga, dunia mode meresponsnya dengan berbeda. Gaya busana dua pria yang memang jadi ikon fesyen itu segera menjadi tren.
Ini pula yang tampak diadaptasi rumah mode Balmain dan Wooyoungmi. Desainer Balmain yang juga sahabat dekat West, Olivier Rousteing, mengeluarkan padanan celana serupa dengan gaya yang lebih glamor. Contohnya celana ketat denim yang dipadankan dengan celana pendek berwarna oranye terang. Ada pula paduan yang seluruhnya bernuansa denim dan celana pendek yang dibuat makin santai dengan lipatan di bagian bawah.
Koleksi Balmain ini mendapat pujian, termasuk dari penyanyi Ricky Martin yang hadir dalam show di Paris, Prancis, itu. "Koleksi ini sangat menarik. Saya suka cara dia (Reousteing) terus mendorong ke arah kemajuan," tuturnya kepada NYTimes.com.
Gaya serupa juga dikeluarkan label asal Korea Selatan, Wooyoungmi. Namun, gaya yang diusung lebih simpel dengan celana bagian dalam yang tidak melekat ketat dan permainan motif kotak-kotak.
Sentuhan warna
Untuk para pria yang masih ragu berekspresi dengan potongan busana, koleksi Lanvin dan Paul Smith bisa menjadi acuan. Dua label ini lebih memilih permainan warna.
Paul Smith membawa nuansa Karibia lewat jaket dan kaus penuh warna. "Ekspresi pribadi adalah kuncinya," kata Paul Smith sembari menambahkan koleksinya itu bertujuan menularkan semangat optimisme dan kebahagiaan.
Sementara itu, Lanvin menunjukkan warna-warna cerah juga bisa diadopsi pada setelan semiformal. Caranya dilakukan lewat kaus berwarna terang yang dipadankan dengan pantalon dan blazer bernuansa redup. Kesan santai juga bisa diperkuat dengan cara pakai, misalnya, lewat lipatan ujung celana. Intinya selalu ada cara tampil ekspresif. (M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved