Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SALAH satu tantangan mengikuti kompetisiinternasional bukan semata mempersiapkan materi kompetisi. Mereka juga harus mengumpulkan dana untuk keberangakatan di WCG 2016 di Sochi, Rusia. Untuk mendapatkan dana itu, berbagai upaya mereka lakukan. Dari mengambil pekerjaan menyanyi di acara pemerintah atau pernikahan, mengontak para alumni UAJY, hingga berkeliling ngamen di Jalan Prawirotaman, Yogyakarta yang sepanjang jalannya memang dipenuhi deretan kafe. “Lumayan banget loh ngamen itu, bisa dapat Rp5 jutaan sekali keliling. Ya, tapi enggak bisa sering-sering juga karena enggak enak sama orang sekitar situ,” cerita Alfredo yang berkuliah di jurusan komunikasi, FISIP UAJY. Adapun, PSM Unpad mengumpulkan dana lewat penjualan tiket konser pre-kompetisi yang mereka gelar dua kali masing-masing di Bandung dan Jakarta sebelum bertolak ke Slovenia dan
Hongaria.
Belajar dari tantangan
Salah satu tujuan utama PSM Unpad memproduksi film Indonesia Kirana ialah agar masyarakat, khususnya anak muda, tahu dan paham tentang usaha dan kerja keras sebuah tim paduan suara di balik panggung. Apalagi, penyanyi PSM merupakan para mahasiswa yang masih memiliki kewajiban utama berkuliah. Di sisi lain, seperti di PSM UAJY, keaktifan berlatih adalah salah satu kriteria utama bagi penyanyi yang ingin diikutsertakan dalam kompetisi internasional. “Proses mengatur waktu antara kuliah dan latihan itu yang paling berat. Apalagi semester kemarin ada banyak mata kuliah puncak dan proyek kelompok,” kata Eduardo Sigalingging yang bergabung di PSM UAJY sebagai penyanyi suara bass sejak awal kuliah ini.
Selain tantangan mengumpulkan dana dan membagi waktu, penyanyi PSM juga harus bisa ekstra disiplin dan memiliki komitmen yang tinggi. Misalnya, disiplin menjaga pantangan makan dan minum sembarangan untuk menjaga suara. Menurut Eduardo, menahan diri untuk tidak mengonsumsi minuman dingin dan makanan berminyak itu cukup susah. Apalagi arangan begadang yang tentu berat untuk ditaati karena biasanya mahasiswa mengerjakan tugas hingga larut malam. “Paduan suara bukan hanya soal bernyanyi, tapi juga berorganisasi. Skill nyanyi pasti bisa diasah karena kita diproses dari nol dengan cara yang sama , ” kata Alfredo. Ia dan teman-teman PSM UAJY tidak pernah berharap tinggi bisa meraih medali di WCG 2016. Bisa berangkat dan ikut serta saja sudah mewujudkan mimpi besar mereka. Bagi mereka, proses selama persiapan lah yang benar-benar berarti, juara itu hanya bonusnya. Mereka hanya ingin bernyanyi sepenuh hati, mengembalikan talenta yang diberikan Tuhan, dan menggaungkan nama bangsa Indonesia ke seluruh dunia. (*/M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved