Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
D'CINNAMONS merilis lagu single Kunang-Kunang yang telah diluncurkan pada 10 April 2023 lalu. Vokalis sekaligus gitaris D'Cinnamons Diana Widoera mendeskripsikan pesona lagu Kunang-Kunang seperti menggambarkan keindahan cahaya cinta yang membuat perasaan melayang-layang.
"Indahnya jatuh hati pada seseorang, membuat kita melayang saat berada di dekatnya. Single ini dibuat untuk mereka yang merasakan cinta yang 'menyerang' lubuk hati yang sepi, dibuat dengan semangat keindahan rasa disayangi," ujar Dodo, sapaan akrabnya.
"Serasa mimpi! Inilah rasanya bila kita sedang jatuh cinta. Angan serasa terbang melayang, seperti kunang-kunang yang hadir ketika malam tiba. Tentu saja kita tidak ingin perasaan jatuh cinta ini hanya sesaat atau sekadar mimpi. Harapan dalam menemukan kekasih sejati, digambarkan dalam lagu Kunang-Kunang ini," cetus penulis lagunya, gitaris Ismail 'Bona' Bonaventura menambahkan.
Baca juga: Super Bloom, Keindahan California Selepas Musim Dingin yang Basah
Bona mengatakan, lagu Kunang-Kunang diibuka dengan denting suara bell dan glockenspiel yang merepresentasikan suasana ringan dan penuh angan dilanjutkan beat yang cenderung cepat, merepresentasikan detak jantung yang berdenyut kencang saat melihat sorot mata sang kekasih hati.
"Kami harap lagu ini dapat menggambarkan imaji jatuh cinta pada tiap individu yang mendengarkannya," seru Bona lagi, semangat.
Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, D'Cinnamons, lagu Kunang-Kunang memberi tantangan secara teknis saat menjalani proses rekamannya. Terutama di pembukaan lagu yang menerapkan harmoni vokal Dodo, Bona dan bassis Riana 'Nana' Mayasari dalam format acapella.
"Tantangan saat perekaman sesi acapella yang membuat semua personel harus menyanyi. Tentunya akan menantang juga untuk sesi live perform-nya nanti. Penambahan part acapella di pembukaan lagu menjadi sesuatu yang baru buat kami, dan bikin lagunya lebih unik," tutur Nana.
Selain itu, jangkauan (range) nada vokal yang ditulis berbeda dengan range vokal Dodo. "Jadi tantangannya mencari nada dasar yang pas buat dinyanyiin Dodo. Makanya solusinya pakai modulasi di bagian chorus pertama," ujar Dodo.
Proses komposisi dan aransemen lagu Kunang-Kunang baru dimulai pada 2023 ini. Tapi ide lagunya, sudah mulai ditulis Bona sejak 2017, atau sekitar enam tahun lalu. Dodo, Bona dan Nana mengeksekusi rekaman "Kunang-Kunang" di studio rumahan, dan tanpa hambatan berarti dari sisi teknis.
"Semoga single di tahun 2023 ini bisa dinikmati semua hati yang penuh cinta," imbuh Dodo.(H-2)
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Solois dan anggota grup SHINee, Key, mengumumkan akan segera merilis album terbaru dalam bahasa Korea selama konser solo perdananya, "2024 Keyland On: And On," di Jakarta.
Taylor Swift luncurkan single I Can Do It with a Broken Heart dari album The Tortured Poets Department.
Di kampusnya di New York, Azel juga mengasah kemampuannya sebagai produser dan penulis lagu.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan juga Slowdive.
Berisi delapan lagu, album yang diproduseri Petra Sihombing dan Rendy Pandugo itu berjudul Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved