Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTIF berolahraga tidak cukup untuk membantu anak-anak menghindari obesitas. Demikian hasil studi tim dari University of Toronto, Kanada dan University of California-San Francisco, Amerika Serikat (AS), yang dilansir situs Study Finds, Selasa (14/2).
Peneliti melaporkan jika anak yang akttif banyak berolahraga tetap berisiko obesitas jika menghabiskan delapan jam atau lebih di depan layar setiap hari. Kebiasaan menggunakan gawai ini disebut juga screen time.
Salah satu anggota peneliti yang “Menghabiskan sebagian besar waktu luang di depan layar dapat menggantikan waktu untuk aktivitas penting lainnya termasuk aktivitas fisik, sosialisasi, dan tidur,” kata penulis utama Jason Nagata, MD, asisten profesor pediatri di University of California-San Francisco.
Para peneliti dalam studi yang telah diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine ini mencapai kesimpulan tersebut setelah menanyakan 5.797 praremaja (10-14 tahun). Selain itu, perangkat elektronik untuk melacak aktivitas, Fitbit membantu melacak langkah harian para peserta.
Pada awal pandemi covid-19, praremaja melaporkan rata-rata delapan jam waktu layar per hari. Anggota peneliti lainnya, Kyle Ganson, PhD, asisten profesor di University of Toronto, menyarankan orangtua harus mendorong anak-anak mereka untuk lebih banyak bergerak.
Penelitian lain, juga diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine, mengumpulkan bukti kuat yang menunjukkan bahwa waktu layar selama masa remaja memiliki hubungan dengan obesitas, diabetes, dan lingkar pinggang yang lebih besar sekitar 24 tahun kemudian. Proyek itu menilai sampel perwakilan nasional dari 7.105 remaja selama lebih dari dua dekade.
“Orangtua harus berbicara secara teratur dengan anak-anak mereka tentang penggunaan layar dan mencegah waktu yang berlebihan dihabiskan di depan layar,” kata Prof. Nagata yang merupakan salah satu peneliti. “Orangtua dapat mendorong waktu bebas layar sebelum tidur atau selama makan bersama keluarga. Orangtua juga dapat bertindak sebagai panutan bagi anak-anak mereka dengan waktu layar dan aktivitas fisik mereka sendiri," pungkasnya. (M-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved