Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Jupiter sudah memerintah sebagai raja planet dan terbesar di galaksi Bima Sakti. Kali ini, planet raksasa yang memiliki bulan paling terkenal itu telah menambahkan rekor baru sebagai planet dengan jumlah bulan terbanyak.
Para ilmuwan astronom telah mengamati penambahan 12 bulan tambahan yang mengorbit Planet Jupiter, dengan penambahan tersebut, saat ini jumlah total bulan di Jupiter yang dikonfirmasi menjadi 92 bulan. Sedangkan di Saturnus saat ini hanya memiliki 83 bulan, Uranus (27 bulan), dan Neptunus (14 bulan). Tim juga melacak banyak bulan tambahan di sekitar Saturnus, tetapi itu lebih sulit ditemukan karena planet bercincin tersebut lebih jauh dari Bumi.
Astronom Scott Sheppard dari Carnegie Institution for Science di Washington melaporkan observasi sistem selama dua tahun terakhir mengungkapkan banyak Bulan baru. Interntional Astronomical Union's Minor Planet Center telah menerbitkan publikasi orbit Bulan baru yang tidak disebutkan namanya beberapa pekan terakhir.
Saat mengamati planet Jupiter, Sheppard dari timnya menggunakan Teleskop Subaru di Hawaii pada September 2021 dan Kamera Energi Gelap yang terletak di teleskop Blanco di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Cile pada Agustus 2022. Kamera Energi Gelap tersebut mampu memprediksi keadaan langit, khususnya benda-benda redup.
Pengamatan tersebut memperlihatkan Jupiter dan satelit alaminya sejajar dengan target yang telah dicari Sheppard dan timnya di sabuk kuiper yaitu cincin objek es yang mengelilingi matahari dan terletak melewati orbit Neptunus di tepi tata surya.
"Kami telah mensurvei bulan baru di sekitar Jupiter secara kebetulan, sementara survei utama kami mencari planet di tata surya di luar Pluto," kata Sheppard seperti dilansir dari CNN pada Senin (7/2).
Tim dapat mengetahui perbedaan antara Jupiter dan benda-benda di sekitarnya dengan benda-benda tata surya yang jauh. Hal ini disebabkan benda apa pun di sekitar Jupiter akan bergerak dengan kecepatan yang sama dengan raksasa gas itu. Objek tata surya yang jauh tersebut tidak dapat bergerak secepat Jupiter.
Lebih lanjut, tim mengamati 12 bulan baru dengan menggunakan Teleskop Magellan di Cile hingga memakan waktu sekitar satu tahun. Hingga saat ini belum ada bulan yang memiliki nama sejak penemuan tersebut diumumkan, tetapi mereka akan memberikan nomor pada masing-masing bulan dalam beberapa bulan mendatang. (M-3)
NASA mengungkapkan pesawat antarplanet yang akan dikirim ke bulan Europa, salah satu dari banyak bulan Jupiter, dalam upaya manusia untuk mencari kehidupan di luar bumi.
Bintang Kematian merupakan julukan bagi Mimas, salah satu bulan milik Saturnus.
“Masyarakat banyak yang terbantu karena adanya tempat hiburan tersebut, lalu jika pajaknya dinaikkan, tentu punya dampak yang kurang baik karena sepi pengunjung.”
Pons-Brooks saat ini berada di konstelasi Hercules dan dapat diamati dari arah Timur-Utara-Timur pada ketinggian 36 derajat di atas ufuk.
Karbon dioksida yang terdeteksi di salah satu bulan Jupiter itu, pada lautan luas di bawah cangkang esnya, memperkuat harapan bahwa air yang tersembunyi tersebut dapat menampung kehidupan.
Ingin mempelajari lebih lanjut karakteristik planet-planet anggota Tata Surya? Berikut penjelasan karakteristik setiap planet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved