Mari Pintar Bersama

INILAH strategi Istana Belajar Anak Banten (Isbanban) agar terus bertumbuh menjadi wahana kontribusi dan keterlibatan publik dalam ikhtiar mencerdaskan bangsa. Upaya pengembangan itu dilakukan internal pun eksternal agar relawannya makin ciamik. Begitu pula anak-anak serta warga yang menjadi mitra mereka, pun kian cerdas. Buat kamu yang juga ingin berkontribusi, ada program Yuk Mengajar yang berisi kelas berbagi pengetahuan dari nara sumber tamu. Yuk terlibat, menginspirasi anak-anak Banten! Para relawan diberi pelatihan pengembangan diri yang lazimnya diberikan institusi atau organisasi untuk membuat anggota timnya lebih kompeten. Pelatihan dan mentoring juga dilakukan di wilayah masing-masing Isbanban, yang memiliki nama berbeda, seperti Isbanban Chapter Kabupaten Serang atau An Apple di Cilegon. “Pelatihan diberikan setahun dua kali, terakhir kami adakan Februari 2016 lalu,” kata Panji Aziz Pratama, sang pendiri juga CEO of Isbanban. Pelatihan itu bukan cuma meningkatkan keterampilan mengajar dan berorganisasi para relawan, melainkan sekaligus mengasah berbagai keterampilan, mulai komunikasi, kolaborasi, hingga kepemimpinan, yang akan terbawa hingga mereka berkarier di dunia profesional nantinya.

Untuk anak-anak Isbanban, dukungan berkelanjutan diberikan dengan pemberian beasiswa I Dreams yang juga disertai mentoring pengembangan diri. “Kami sudah melakukan asesmen dan menemukan empat anak yang akan didukung I Dreams untuk melanjutkan sekolahnya. Berdasarkan riset, dana yang dibutuhkan setiap anak Rp2,5 juta per tahun karena ternyata walau sekolahnya gratis, anak-anak putus sekolah karena tidak ada ongkos, sulit beli seragam dan buku penunjang,” kata Panji yang bersama timnya berfokus pada kandidat calon penerima beasiswa di Lebak dan Pandeglang, dua kabupaten terluar, terpencil, dan tertinggal di Banten. (Zat/M-2)