Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Dengan siluet yang ramping, aksen pada kantong, hingga celana menggantung, setelan jas tidak lagi identik untuk acara formal.
SETELAN jas penuh motif menjadi salah satu gaya yang diusung Feby Haniv dalam koleksi busana pria perdananya. Diperagakan di Glass House Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (19/5), motif-motif dari label FH Pour Homme by Feby Haniv itu antara lain kotak-kotak dan motif-motif khas zaman renaisans Prancis. Semua motif itu dalam nuansa gelap, seperti biru tua dan abu-abu.
Nuansa yang elegan tetapi juga kelam itu sejurus dengan tema koleksi itu, Vanitas Mansion. Vanitas sendiri merupakan aliran seni lukis Belanda yang populer di abad ke-17. Aliran itu banyak menggunakan simbol-simbol kematian.
Di sisi lain, koleksi itu tidak melulu berwajah menyeramkan. Penggunaan motif sekaligus juga memberikan nuansa yang muda walau tetap elegan.
Feby mengungkapkan berbagai permainan itu sengaja dibuat untuk menghasilkan tampilan pria yang gaya dan menarik di berbagai kesempatan. Itu pula yang dilihatnya ada dalam diri ayahnya, yang menjadi inspirasi label tersebut. "Ayah saya selalu dressed up," ujarnya.
Selain lewat motif, kesan mewah dibuat lewat warna yang kontras pada kerah dan penggunaan bahan-bahan mengilap. Bahan-bahan jenis itu sengaja dipilih untuk kebutuhan acara formal.
"Kalau untuk pilihan bahan yang mengilap, bisa dikenakan untuk acara formal. Akan tetapi, kalau yang kasual itu terlihat dari potongannya, celana dengan kelim di bagian pergelangan kaki dan dibuat menggantung. Gaya preppy semacam itu sedang tren," kata Feby.
Lama berkecimpung di adibusana perempuan, Feby justru menilai busana pria, khususnya setelan jas, lebih sulit dibuat. Alasannya ialah postur tubuh yang berbeda-beda.
Karena itu, perempuan jebolan Sekolah Mode Esmod Jakarta itu ingin mengembalikan seni ritual memesan setelan jas. Baginya, sistem memesan dan pengukuran yang lebih akurat dapat menciptakan kenyamanan dan penampilan yang prima. Proses diskusi mengenai potongan dan bahan juga bisa menjadikan busana tak pasaran.
Pada koleksi itu, Feby kebanyakan menggunakan material impor, dari Kamboja, Vietnam, Thailand, juga Hong Kong. Namun, Feby punya pakem khusus untuk pria bertubuh besar. "Kalau untuk pria bertubuh besar jangan pakai satin, nanti enggak nyaman," tukasnya.
Potongan ekstra ramping
Palet gelap juga tampak pada setelan jas koleksi brand asal Jerman, Digel. Salah satunya melalui koleksi setelan jas dengan palet hitam yang dilengkapi dengan palet abu dan biru.
Di sisi kesan muda tetap hadir lewat kantong tambal yang diletakkan di bagian kiri jas. Brand itu juga menggunakan potongan slim-fit atau ekstra ramping dapat dilihat pada koleksi setelan jas warna abu. Sementara itu, dalaman hanya berupa kaus dengan kerah bulat yang kemudian dipadankan dengan bawahan celana menggantung.
Padanan-padanan itu membuat kesan muda dan sporty sangat kuat sehingga setelan jas itu cocok untuk acara seni formal maupun kumpul dengan teman.
Pada koleksi lainnya, di saat jas dipadukan dengan kemeja dan dasi, tampilannya juga tetap segar karena siluet pas badan. Mengikuti tren masa kini, Digel juga memilih motif geometris yang kecil, material dengan bahan yang lebih keras, juga penggunaan bahan bertekstur kasar seperti plaits. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved