Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
GERAKAN taici di Indonesia memang lebih banyak dikenal sebagai olahraga santai untuk orang tua. Gerakan umumnya berupa mengayunkan tubuh secara perlahan dari kiri ke kanan atau juga maju dan mundur secara perlahan.
Namun, hal itu sebenarnya tidak sama seperti yang dilakukan di Tiongkok, tempat kelahiran taici. Pelatih taici aliran chen, Alexander Marentek, mengatakan, di Tiongkok, taici dilakukan sebagai ilmu bela diri yang banyak menggunakan kekuatan fisik.
“Kalau aslinya di Tiongkok itu keras, penuh tenaga, dan tidak seperti di Indonesia yang pada umumnya dijadikan senam. Guru besar di Tiongkok itu menjadikan taici sebagai ilmu bela diri,” ucap Alex.
Oleh karena itu, dalam taici chen, Alex juga mengajarkan beberapa metode yang juga lebih mengarah ke seni bela diri. Salah satunya ialah push hand, yang merupakan jurus yang menggunakan bantingan, lemparan, dorongan, dan tarikan.
“Kalau melihat push hand, memang orang mengira ini bukan seperti taici. Namun, inilah yang justru taici sebenarnya. Kekuatan dan tenaga yang di dalam tubuh tidak terlihat, tetapi justru hasil pukulannya luar biasa besar,” tambahnya.
Salah satu kunci untuk menghasilkan tenaga yang luar biasa ialah dengan melatih otot dan tendon di antara tulang bagian pinggul dan paha. Dari situ, menurut Alex, akan terbentuk sumber kekuatan untuk menghasilkan tenaga yang luar biasa besar. Di sisi lain, dibutuhkan latihan yang konsisten untuk bisa menghasilkan tenaga dari bagian tubuh tersebut.
“Kebanyakan orang kalau ingin mendorong itu menggunakan tenaga dari kaki. Sebenarnya salah dan yang benar itu tenaga yang dihasilkan dari otot antara bagian pinggul dan paha itu. Kalau di kita disebutnya bagian selangkangan,” paparnya. (Rio/M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved