Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SATU per satu lelaki itu muncul dari balik gelap belakang panggung. Awalnya hanya seorang, lalu satu, satu lagi, dan lagi. Lengkaplah jumlah mereka berempat. Masing-masing memasuki area terang tengah panggung tanpa tangan kosong. Tangan mereka menggenggam lonjor kayu bulat berdiameter sekira 5 cm. Bagian tengah berlubang, sedangkan tangan lain memegang kayu utuh tanpa rongga. Sembari berjalan, mereka terus memukul-mukul kayu satu sama lain.
Tak…tak…tak… Begitu bunyian yang disuarkan. Pemain pertama mengetuk dengan irama rancak kerap. Pemain berikutnya menyesuaikan. Pemain berikutnya mengisi celah suara. Pemain terakhir memberikan warna nada. Lengkap sudah mereka berempat di depan pengeras suara, terus bermain pukul kayu dengan wajah berseri-seri.
Musik ialah kegembiraan. Nada ialah kesukacitaan. Begitulah suasana yang diberikan grup ansambel perkusi bernama Tambuco Percussion Ensemble asal Meksiko.
Kelompok perkusi ini terdiri atas empat musikus, Ricardo Gallardo, Alfredo Bringas, Raul Tudon, dan Miguel Gonzalez. Saat itu mereka berempat sedang melakukan pertunjukan di Teater Salihara Jakarta, 19 Juni 2016.
Berdiri sejak 1993, grup perkusi Tambuco sempat empat kali masuk nominasi Grammy Awards. Mereka juga telah menggelar konser di lima benua. Sebagai perkusi solo, kekayaan dan keragaman musik Tambuco Percussion Ensemble dihasilkan dari kolaborasi bersama dengan beberapa musikus, ansambel, dan komposer. Tercatat banyak kelompok musik dan musisi besar pernah berkolaborasi, seperti Keiko Abe, Stewat Copeland, Eduardo Mata, Valerie Naranjo, Nanae Yoshimura, Kifu Mitsuhashi, Kronos Quartet, Orchestre Philharmonique de Montpellier, Orquesta Filarmónica de la Ciudad de México, Orquesta Sinfónica de Guanajuato, dan Santa Barbara Chamber Orchestra.
Dengan pengalaman berkonser internasional selama 22 tahun, Tambuco telah menjelma menjadi patron perkusi. Tambuco telah dianugerahi banyak penghargaan dan medali dari organisasi-organisasi kebudayaan di Meksiko dan luar negeri. Terakhir, Tambuco mendapat penghargaan bergengsi Japan Foundation Award for the Arts and Culture pada 2011.
Karya-karyanya dikenal lewat permainan musik etnik drum dan interpretasi bunyi-bunyian kekinian. Tambuco Percussion Ensemble telah meraih Grammy Award (2006) untuk kategori Best Classical Album dan Best Chamber Ensemble. Salah satu album yang berjudul Ritmicas menjadi album terbaik oleh Audiophile Audition.
Grup ini juga pernah berkolaborasi dengan komposer Amerika, Thomas Newman dalam pengerjaan lagu Los Muertos Vivos Estan atau Day of the Dead. Lagu ini dijadikan lagu pembuka dalam film James Bond berjudul Spectre (2015).
Pertunjukan yang belangsung dari pukul 20.00 WIB berhasil membuat para pangunjung tercengang sekaligus kagum. Mereka berempat begitu mengalir dalam memainkan beragam alat, bahkan yang tak terpikirkan sekalipun. Selama 2 jam durasi pertunjukan, jangan harap Anda bisa mengalihkan perhatian dari arah panggung.
Jangankan benda mati seperti batu, meja, dan kertas, anggota tubuh seperti tangan, kaki, dan wajah pun bisa menjadi sumber bunyi yang indah. Seperti eksplorasi bunyian dari pipi dan mulut selama sekira 15 menit. Interpretasi bunyi itu mampu mencegah penonton untuk tidak memalingkan pandangan dari sang perkusionis.
Sampai pada akhir pertunjukan, keempat pemain harus berulang kali membungkuk dan menghormat. Mereka harus rela berdiri lama sebelum boleh meninggalkan panggung. Sebab penonton tidak henti memberi tepuk tangan panjang. Dapat dipahami, penghargaan itu muncul karena penonton sangat terkesan.
Benda sekitar tak pernah luput dari perhatian mereka. Apa pun itu. Ketertarikan ialah pada nada, tanpa harus melihat bentuk sumbernya. Di situlah letak kekuatan mereka. Selaras antara eksplorasi gagasan dan perwujudan bentuk. (Abdillah M Marzuqi/M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved