Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Sejak 2009, Unesco menetapkan batik sebagai warisan non-bendawi dari Indonesia. Tanggal 2 Oktober pun ditetapkan sebagai Hari batik Nasional. Saat ini, perkembangan batik semakin luas. Selain dipakai saat acara formal, juga banyak dijumpai berbagai ragam padu padan batik dalam keseharian maupun dalam acara-acara kasual.
Pendiri Rasa Wastra Indonesia Monique Hardjoko, mengelompokkan ada empat kategori besar batik yang berkembang di Indonesia. Berikut kategorinya.
1.Batik Pedalaman
Batik ini biasanya dijumpai dan dikenakan oleh kalangan keraton. Cirinya, batik pedalaman memiliki motif dan warna yang lebih tradisional. Dengan dominasi warna putih, cokelat, dan biru.
2. Batik Pesisir
Berbeda dengan batik pedalaman, karakter batik pesisir lebih beragam dan karya warna serta motif. Hal ini dipengaruhi oleh akulturasi budaya pendatang dan penduduk asli suatu tempat batik tersebut diproduksi.
“Inspirasinya datang dari para pendatang. Sehingga membuat warna dan motifnya lebih kaya. Motif akulturasi budaya sangat kuat dijumpai di batik pesisir. Biasanya juga dikombinasikan dengan motif asal daerah tersebut,” kata Monique kepada Media Indonesia saat dijumpai dalam kesempatan Cerita Batik Nusantara bersama Shopee di Museum Tekstil, Jakarta Barat, Jumat, (30/9).
3. Batik Nusantara
Hampir mirip dengan batik pesisir, batik nusantara juga memiliki ciri motif yang biasanya dibawa oleh pendatang. Dalam perkembangannya, batik nusantara tercipta karena mobilitas penduduk di Indonesia.
“Misalnya batik yang ada di Aceh, Jambi, dan Bengkulu, pasti dibikin dengan sejarah dari masing-masing daerahnya. Tapi ada sentuhan inspirasi dari pendatang, seperti dari Jawa,” kata Monique.
4. Batik Kontemporer
Batik kategori ini sudah mengombinasikan antara macam metode. Misal bukan saja cap dan tulis, tetapi juga metode colet dan celup.
“Batik kontemporer perkembangannya makin ke sini semakin banyak kreator motif batik yang jauh lebih inovatif. Mengembangkan motif tidak cuma dari tradisional tapi juga mengembangkan sendiri motif berdasarkan pemaknaan mereka,” kata Monique.
Kemunculan batik kontemporer biasanya juga didorong untuk memudahkan produksi lebih cepat dan dikerjakan banyak orang. Dengan sentuhan lebih modern.
Selain empat kategori tadi, Monique juga menjelaskan ada tiga makna yang biasanya hadir di kain batik Indonesia. Ketiga makna itu terdiri dari perjalanan Indonesia, nasehat leluhur yang diturunkan ke motif, dan ketiga adalah keseharian dari hal-hal yang dipercaya di tempat asal batik tersebut diproduksi. (M-3)
DALAM rangka memperingati hari Batik Nasional, para istri pejabat Forkopimda Kota Bogor, Jawa Barat berkolaborasi menggelar kegiatan pagelaran budaya batik bertajuk 'Bogor Cinta Batik'.
Pada perayaan spesial ini, bekerja sama dengan komunitas lokal dan UMKM batik, para tamu diajak untuk menyelami dunia batik yang mempesona dengan penawaran kamar eksklusif.
Batik Indonesia bukan hanya sebatas kain; batik merupakan bukti keahlian berbagai budaya dan esensi tradisi.
Pada Batik CarnavALL di Novotel Suites Malioboro, pengunjung hotel bisa menyaksikan dan melihat langsung proses membatik mulai dari mencanting hingga proses pewarnaan.
Yayasan Batik Indonesia juga mengadakan serangkaian kegiatan menuju Hari Batik Nasional yang sudah dimulai sejak 6 September 2023 melalui Lomba Karya Tulis Ilmiah.
Tema “Wonders of Nature” mengambil inspirasi dari keindahan flora dan fauna Indonesia yang menawan, yang mewujudkan semangat harmoni dan warisan budaya.
Parlemen perkenalkan batik ke delegasi IPPP
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Akhir pekan ini, jalan-jalan ke Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (Kenarok) di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, yuk!
Peluncuran layanan batik ini menjadi momentum bagi satuan pelayanan pengembangan industri kerajinan di Tasikmalaya untuk meningkatkan kinerja,
Penetapan batik sebagai warisan budaya membuat batik digandrungi. Sejumlah industri tekstil memproduksi batik guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan melestarikan warisan budaya.
IFFT 2024 bertujuan merayakan dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang menyoroti karya seni Tenun Ikat dan Batik serta kain-kain tradisional dari NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved