THR Pedagang Cimol

MI/(Zat/M-2)
05/7/2015 00:00
THR Pedagang Cimol
(MI/Iis Zatnika)
LIMA tumpuk kardus berisi kaleng biskuit, seprai dan selimut masih diikat tali rafia, tersusun di ruang tamu kediaman Resika Caesaria, 23. "Ini adalah THR yang saya siapkan buat para mitra, selain juga uang Rp100 ribu hingga Rp200 ribu," kata Cika, sapaan perempuan pemilik perusahaan jajanan cimol Made Arizka itu. Ketika dijumpai Media Indonesia di rumahnya di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (30/7), Cika tengah menyusun barang-barang
itu dalam kantung plastik hitam.

THR alias tunjangan hari raya yang lazimnya diberikan pemilik usaha pada karyawannya juga rutin diberikan Cika kepada para pedagang cimol. Cimol, makanan berbahan tepung singkong yang digoreng bulat-bulat dan dihidangkan dengan taburan bumbu, mulai barbeku hingga super pedas itu memang bukan cuma jadi penopang hidup buat Cika, tetapi juga buat 80 pedagang yang disebut Cika mitra. Selain mereka, ada pula seratusan orang pembeli cimol mentah yang tak terlampau rutin datang.

Buat mereka, Cika menyiapkan paket disertai uang. "Jumlahnya tentu disesuaikan dengan jumlah belanjaan mereka ke sini. Salah satunya supaya pedagang ini makin rajin," kata Cika. Langkah membagi kesejahteraan yang dilakukan Cika bukan cuma soal THR, tetapi bisnis yang ia geluti sejak SMA itu memang sudah diniatkan membuat untung diri dan juga sekitarnya.

"Jadi, aku gratiskan gerobak dan isinya, bahkan sewa tempatnya, mereka cuma beli bahan bakunya dari aku," kata Cika. Kabar gembira tentang anak-anak muda yang bergerak dari desa, merintis jalan menuju sejahtera, sembari juga memakmurkan sekitarnya, juga datang dari kiprah Hilmy Nugraha dan dua kawannya pendiri CV Mekanira Nusantara yang ngotot menghindari sistem tengkulak. Mereka mendorong para petani meningkatkan harkat gula kelapa dengan mengolahnya menjadi gula kristal. Di Boyolali, ada Noviyanto yang memprovokasi 19 rekannya mendirikan Koperasi Serba Usaha Keju Boyolali untuk menampung susu sapi segar, salah satu produk unggulan tanah kelahirannya yang belum terkelola maksimal.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya