Ngabuburit Seru di Kelapa Gading

Rio/Rin/M-1
19/6/2016 00:20
Ngabuburit Seru di Kelapa Gading
(MI/THALATIE YANI)

DENTUMAN beduk yang menandakan azan magrib bertalu-talu. Ratusan orang bersiap berbagi takjil sebagai menu berbuka puasa dan melepas dahaga setelah seharian menjalani ibadah puasa. Sore itu, sembari diiringi lagu-lagu islami, para penjaja kuliner bersiap mencari menu berbuka di Festival Kuliner Ngabuburit di La Piazza Mall Kelapa Gading, Jakarta. Beragam menu kuliner dari berbagai daerah di Nusantara dan Timur Tengah dipersiapkan. Salah satu yang cukup menarik perhatian ialah rawon merah surabaya. Menu yang satu ini cukup unik. Jika biasanya rawon yang dihidangkan berwarna hitam, rawon ini ketika dicampur cabai merah dan sambal cabai bubuk berubah menjadi merah. Tekstur rasa yang dihasilkan pun cukup pedas ketimbang rasa rawon pada umumnya.

"Memang beda karena bumbu untuk kuahnya itu kita gunakan berbagai bumbu sambal. Namun, untuk rasa kuah, kita tidak terlalu membuat pedas karena juga sudah disiapkan sambal terpisah," ungkap Santi, salah satu pegawai booth rawon merah surabaya. Selain aroma, daging sapi yang dihidangkan di dalam rawon juga memiliki tingkat kelembutan yang memikat. Pasalnya, sebelum dihidangkan bersama kuah rawon, daging sapi sudah terlebih dahulu direbus dan dibumbui selama satu hari.

"Dagingnya sudah bumbui dan direbus kurang lebih satu hari agar tidak keras," sambungnya. Bila tidak ingin berkuah, ada penganan ringan tidak jauh dari stan rawon merah. Ada roti tissue susu. Flatbread asal Malaysia ini disajikan dengan bentuk yang menarik perhatian orang, yakni piramida. Roti tipis itu dibalut dengan susu kental manis, baik vanila atau cokelat, ditambah parutan keju dan butiran meses. Roti tipis yang gurih nan renyah itu terasa manis dari susu. Coba juga bubur sumsum spesial di kolak angin. Bila biasanya bubur sumsum menggunakan santan. Di sini santan digantikan dengan susu, tapi rasanya tetap gurih dan lebih padat, ditambah dengan biji salak dan mutiara merah yang memberikan rasa manis.

Bila ingin yang berbeda, bisa coba ayam bakar israeli dengan roti pita dari Yalla Middle East Street Food. Ayam yang dimarinasi dengan beberapa bumbu rahasia itu terasa empuk dan penuh dengan rempah. Saus yoghurt yang manis dan potongan lettuce serta bawang bombai yang ditumis memberikan rasa manis. Jika belum puas, coba ke stan Turkish Ice Cream Zahra. Tampilan es krim asal Turki ini memang cukup sederhana dan mirip dengan es krim pada umum nya. Namun, proses penyajiannya untuk para pembeli cukup unik karena menggunakan alat sekup es yang cukup panjang. Selain itu, atraksi menjahili pembeli oleh penjual juga menarik. "Selain tentunya kualitas es yang terbaik, kita juga menyajikan cara yang berbeda kepada pelanggan.

Hal tersebut kita lakukan memang karena sudah menjadi ciri khas, juga untuk menarik perhatian pengunjung," jelas Eko. Tidak hanya ada atraksi, es krim asal Turki ini juga memiliki kualitas rasa dan tekstur yang lembut serta padat. Dua rasa yang disediakan ialah cokelat dan stroberi yang benar-benar begitu terasa ketika mendarat di lidah. "Es kita itu padat dan lembut serta rasanya itu seperti rasa asli," pungkas Eko. Jika penasaran mencicipi, Anda cukup datang ke Festival Kuliner Ngabuburit di La Piazza, Kelapa Gading, 10-26 Juni. Selamat menikmati.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya