Atraktif dalam Gaya Santun

Siti Retno Wulandari
12/6/2016 02:40
Atraktif dalam Gaya Santun
(Foto: DOK WARDAH COSMETICS)

Jika Norma Hauri setia dengan warna pastel dan aksen minimal, Ria Miranda keluar dari karakter tersebut dan menggunakan warna lebih variatif.

DENGAN twist sederhana di bagian depan dan motif unik, jadilah abaya atau gamis itu berkesan edgy. Itulah yang terlihat dari sebagian koleksi terbaru Ria Miranda yang diperagakan di Muslim Fashion Festival di Plaza Senayan Selatan, Jakarta, Mei lalu.

Twist moulage dan motif unik itu sekaligus menunjukkan perubahan yang dilakukan Ria Miranda. Desainer yang pertama meluncurkan label Shabby Chic pada 2009 itu dikenal dengan warna-warna pastel. Namun, dalam perhelatan kali ini, melalui labelnya yang baru berdiri setahun--Ria Miranda Signature ia bermain dengan warna yang lebih kuat, seperti biru laut, hijau lumut, dan cokelat. Memang warna-warna tersebut juga ada yang tetap dipadankan dengan warna yang lebih lembut, seperti kuning pudar.

"Ingin sesuatu yang baru tetapi tidak keluar dari garis desainku yang feminin. Masih mencari bentuk untuk menonjolkan ciri khas label ini," jelas Ria saat konferensi pers bersama Wardah Cosmetic di Muslim Fashion Festival, Sabtu (28/5).

Mengenai motif, Ria mengaku terinspirasi dari pesona bunga-bunga yang tumbuh di daerah beriklim dingin, seperti snowdrop (galanthus) dan lichen.

Tidak seperti label pendahulunga pada label Ria Miranda Signature dimasukkan lebih banyak detail, di antaranya aplikasi ruffles dan bordir. Detail bordir, di antaranya diterapkan pada atasan lengan panjang yang dipadankan dengan celana kulot. Untuk kesan mewah, sesuai dengan karakter label, Ria menggunakan bahan premium seperti beludru, sutra, crepe, tweed, suede, dan sutra organdi.

Berbeda dengan Ria yang menampilkan warna-warna gelap, Norma Hauri meghadirkan warna lembut. Warna itu sesuai dengan detail bangunan La Muralla Roja yang merupakan gedung apartemen rancangan Ricardo Boffil pada 1973 di Spanyol, yang menjadi inspirasi koleksinya.

Krem, peach, dan biru menjadi beberapa warna pilihan pada koleksi lini keduanya, Hauri, yang bergaya abaya. Potongan sederhana ala abaya diberi aksen garis atau bidang dengan warna berbeda yang membentuk seperti jendela persegi panjang. Ada pula permainan warna yang hadir lewat elemen aksesoris seperti ikat pinggang.

Norma menjelaskan koleksi ini juga diperuntukkan mereka yang tidak berhijab. "Nanti kan saat Lebaran, identik dengan silaturahim berkunjung ke banyak tempat, jadi ya potongan abaya masih dirasa tepat. Koleksi ini juga bisa digunakan bagi yang tidak berhijab, potongannya sederhana tetapi tetap santun," tuturnya.

Rok lipit

Ada benang merah dari kedua koleksi desainer muda ini, yaitu munculnya rok lipit (pleated skirt) yang sempat tren pada 90-an. Ria dan Norma menghadirkan rok dengan potongan A di atas bahan mengembang. Ria memakai warna merah muda pudar untuk rok lipit halus yang mirip seperti dawai akordion, sedangkan Norma menawarkan dua warna dalam satu rok, yaitu krem dan hitam. Norma kemudian memadupadankan rok tersebut dengan blazer berpotongan besar.

Ada pula rok lipit dengan gaya glamor sekaligus edgy, yakni dengan warna perak metalik dengan panjang sebetis. Ria memadukannya dengan atasan crop dengan lengan sesiku yang dilengkapi manset berwarna senada dengan rok. Dengan tampilan masa kini, koleksi Ria dan Norma bisa jadi pilihan untuk tampil atraktif dan tetap santun. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya