Kembali Berkaftan

Siti Retno Wulandari
05/6/2016 08:01
Kembali Berkaftan
(MI/Adam Dwi)

Untuk Ramadan tahun ini, Denny Wirawan menawarkan kaftan dengan warna dan motif musim panas. Tidak lupa, ia memasukkan unsur batik.

SUDAH menjadi tradisi, segala hal yang bernuansa Timur Tengah menjadi bagian perayaan Ramadan. Ini berlaku juga untuk fesyen.

Abaya atau gamis dan kaftan menjadi pilihan untuk mendukung kegiatan ibadah maupun sehari-hari. Kebutuhan ini juga sangat didasari para desainer, seperti terlihat dalam koleksi baru mereka yang menggunakan siluet dari jazirah Arab dan Persia itu.

Salah satunya terlihat dalam karya terbaru Denny Wirawan di label Balijava yang bertajuk A Love Summer Dream. Sesuai dengan tema, koleksi yang diperagakan akhir Mei lalu di Jakarta bernuansa cerah dengan motif dedaunan tropis. Dalam koleksi itu Denny juga tetap mempertahankan ciri khas Balijava dalam menggunakan wastra Indonesia berupa batik, tenun, dan ikat.

Salah satu busana yang menarik ialah kaftan berwarna oranye-putih dengan motif daun palem. Berbeda dari kaftan umumnya yang bersiluet kotak tanpa terbelah, kaftan karya Denny terbelah di bagian depan sehingga mirip jubah.

Pita besar berwarna oranye menjadi pengikat kaftan-jubah itu sekaligus menjadi aksen yang cantik ketika disimpulkan. Denny juga memberi inspirasi bahwa kaftan dapat tampil sporty, yakni dengan padanan sneakers putih.

"Kaftan itu baju sepanjang zaman dan ramah untuk berbagai bentuk tubuh, bisa digunakan untuk acara santai maupun formal. Musim semi panas memang menjadi kesukaan saya, melihat cahaya matahari dan bunga yang bermekaran memberi inspirasi," ujar Denny sebelum presentasi dari label yang ia dirikan pada 2008 itu.

Batik

Desainer yang berkarir sejak 1992 dan membuka rumah mode sendiri pada 2005 itu juga mengeluarkan abaya atau gamis dengan nuansa sama. Abaya atau gamis pada dasarnya memiliki siluet longgar yang mirip kaftan. Namun, abaya atau gamis memiliki bentuk lengan yang lebih panjang dan jelas.

Selain itu, ada pula kaftan dengan motif garis-garis serta menggunakan batik bermotif bunga-bunga besar. Pada salah satu set busana, Denny memadukan terusan bergaris dengan cape panjang bermotif lung-lungan (kuncup yang menjalar) yang berpadu motif sayap garuda. Sementara itu, untuk mereka yang ingin gaya lebih muda, ada pilihan kaftan yang berpadu jumpsuit.

"Saya ingin memberikan sesuatu yang baru pada kaftan, dengan padanan jumpsuit dan batik," tambah Denny. Untuk mendukung kegiatan yang dinamis, Denny memilih bahan-bahan ringan seperti linen, katun, hingga sutra Thailand dan organdi untuk kesan mewah. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya