Aku Direktur dan ini Bisnis Kami!

Farasya Ninda, SMA HighScope Indonesia/M-1
05/6/2016 03:15
Aku Direktur dan ini Bisnis Kami!
(DOK. FARASYA NINDA)

KORIDOR sekolah High Scope Indonesia pada Rabu (1/6) sangat ramai. Anak-anak tak belajar di kelas, bahkan sebagian main bola. Orangtua boleh masuk kelas dan bapak ibu guru tidak berusaha untuk mendiamkan mereka. Waduh, ada apa nih?

Mereka bukan main bola sembarangan, lo. Sepak bola adalah salah satu permainan yang ditawarkan kelas K-1E di acara Business Day atau Hari Berbisnis. Siswa-siswi SD sampai SMA mempersiapkan usaha kecil mereka dan menjualnya hari ini. "Ada kue, teh, cookies, es teh, foto, bola..." sebut Callista yang bekerja sebagai kasir.

Di mejanya, terdapat tumpukan kupon dan uang. "Uangnya ditukar di sini, nanti dapat kupon."Kupon diberikan agar pembeli bisa memakai uangnya di kelas itu saja dan bukan di kelas lain.

Bisnis atraksi

Tidak hanya makanan dan gim saja, kelas lain juga menawarkan atraksi-atraksi seru. Seperti kelas K-1C yang berlompat-lompat di 'Bingo Dance'dan menari seperti penguin di 'Penguin Dance'. Menurut Viorell, siswa yang juga manajer perusahaan K-1C, ada banyak yang harus dipersiapkan sebelum Business Day. "Harus nyiapin barang, dekorasi, terus latihan setiap hari!"

Harus untung dong!

Di saat siswa SD hanya memikirkan tarian dan dekorasi, siswa SMP dan SMA harus mementingkan modal, penghasilan, dan gaji. Produk yang dijual juga sama, tetapi mereka harus menggunakan uang mereka sendiri. Popote, usaha kelas 8-9B, menjual pizza cone, pizza yang berbentuk seperti es krim. "Kita jual makanan karena yang dicari orang-orang itu makanan. Jadi pasti bakal laku," ujar Reyhan, staf bagian produksi.Dan memang benar, banyak produk di berberapa kelas yang habis terjual!

Qiera, siswi kelas K-1A, senang karena risol yang dia jual laku. "Semuanya suka! Tapi risolnya sudah enggak ada lagi...."

Sementara itu, di stan Hands of Glory, Danika, siswi 8-9A, duduk santai menunggu acara selesai. Petusahaan mereka menjual baju dan aksesori yang semuanya berharga Rp99 ribu. "Uang kotor yang kita dapat Rp4 juta, sedangkan modalnya Rp2,8 juta, jadinya untung sejuta," jelas siswi kelas 3 SMP itu.

Supaya mau berwirausaha

Simulasi pasar di sekolah membawa banyak manfaat bagi para murid. Menurut guru K-1E Ibu Irene Debora, menjalankan usaha membutuhkan kebutuhan dan keinginan. "Dengan adanya Business Day, anak-anak membangun keinginan mereka untuk berbisnis.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya