Jangan Jadikan Keringat Indikator

(*/M-3)
05/6/2016 01:50
Jangan Jadikan Keringat Indikator
(THINK STOCK)

SERING merasa puas dengan banyaknya keringat saat berolahraga? Atau Anda belum akan berhenti berolahraga jika keringat belum banyak? Menjadikan keringat sebagai indikator kesuksesan berolahraga memang banyak dilakukan orang. Padahal, cara ini tidak selalu benar. Dijelaskan Dr David Jenkins di situs Abc. net.au, keringat dipengaruhi temperatur dan kelembapan lingkungan. Jika cuaca panas tapi kelembapan udara rendah, keringat tidak akan terakumulasi di kulit.

“Hanya dalam kondisi kelembapan tinggi, keringat akan terakumulasi di kulit karena keringatnya tidak bisa menguap,” tutur Jenkins. Lalu apa yang lebih baik dijadikan indikator bahwa Anda telah cukup berolahraga? Jenkins mengatakan cara paling mudah ialah ‘tes bicara’, yakni jika Anda tetap dapat berbicara dengan lancar, dapat dikatakan Anda berada dalam intensitas olahraga yang sedang. Untuk dapat menjaga kebugaran, Anda perlu melakukan intensitas olahraga itu selama minimal 30 menit. (*/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya