Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
RAUNGAN khas mesin dua tak terdengar riuh dari Danau Sunter, Jakarta. Di atas air, tempat suara itu berasal, tampak benda-benda berbentuk lonjong melintas dengan cepat. Sementara itu, di pinggir danau terlihat sekelompok pria berkonsentrasi penuh. Tangan mereka menggenggam alat pengendali jarak jauh. Itulah kegiatan para pehobi kapal permodelan atau disebut juga remote control speed boat). Saban minggu sore mereka biasa kumpul di danau itu untuk adu cepat. Salah satu yang pada Minggu (30/5) itu tampak lihai memanuverkan speed boat RC ialah Anto Loren. Tidak hanya melesat lurus, pria 40 tahun itu juga jago mengarahkan perahunya melaju di lintasan berbentuk huruf M. “Biasanya kalau pertandingan itu kita juga harus melewati lintasan berbentuk huruf M ini dengan total enam putaran.
Jadi kalau lagi bermain, kita buat jalur sendiri dengan bentuk huruf M juga,” ungkap Anto kepada Media Indonesia. Anto telah tiga tahun menekuni hobi tersebut dengan bergabung ke komunitas Jakarta Boat Modelling Club (JBMC). Baginya, permainan RC speed boat memberikan sensasi balap yang seru. Meski mengendalikan dari pinggir danau, racer (sebutan pemain di olahraga ini) bisa pula membayangkan melesat di atas air. Dengan kata lain, inilah cara lebih terjangkau ketimbang balap menggunakan kapal motor sungguhan. Tidak hanya itu, adrenalin juga terpompa karena mengendalikan kapal mini itu tidaklah sepele. Kapal dengan panjang 40 cm-50 cm itu bisa melaju dengan kecepatan hingga 90 km/jam.
Dengan bobot yang cukup ringan, pengendalian RC yang tidak baik bisa membuat kapal itu bergerak liar bahkan terpelanting. Terlebih ketika bertanding sungguhan, akan ada sekitar 10 kapal yang melaju bersama dan dalam jarak berdekatan. Maka konsentrasi harus tinggi jika tidak ingin kapal membuat onar balapan. Selain itu, tentunya para racer harus memiliki penglihatan dan koordinasi tangan yang baik. Alat kendali perahu sendiri dioperasikan layaknya alat pengendali umumnya, yakni dengan dua tangan. Kontrol gas ada di tangan kiri, sedangkan kontrol arah berada di tangan kanan. “Kalau lagi pertandingan, satu lintasan bisa ada 10 kapal dengan jarak yang berdekatan. Jadi sangat diperlukan konsentrasi dalam mengendalikan kapal masing-masing agar tidak bertabrakan,” sambung Anto. Namun, saat latihan, kapal lawannya hanya berkisar tiga buah saja.
Harus mengerti mesin
Hari itu sebelum latihan digelar, persiapan cukup lama dilakukan para racer di tepi danau. Mereka dengan teliti memeriksa mesin dan kelengkapannya termasuk oli dan bensin. Peralatan yang dibawa para racer tidak kalah dengan montir, lengkap dan detail. Dari situ pula terlihat jika untuk memekuni hobi ini juga butuh pengetahuan soal mesin. Hal itu pula yang ditegaskan A Cheng. Tidak hanya terkenal dengan aksi balapnya, A Cheng dikenal mahir dalam mereparasi dan mengutak-atik mesin beserta seluruh komponen kapal mini.
Maka ia pun kerap diminta membuat kapal oleh para pehobi lain. Karyanya sudah banyak yang memenangi perlombaan. “Kalau hobi dan mau main ini, jangan cuma mengerti mainnya saja, tapi juga harus mengerti seluk beluk yang ada di dalam kapal kita masing-masing,” ungkap A Cheng. Menurutnya, untuk menghasilkan kecepatan dan tenaga mesin yang maksimal, dibutuhkan penggunaan jenis bahan bakar dan oli yang terbaik. Untuk itu, ia menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi. “Kalau jenis oli itu tergantung jenis boat-nya, tetapi yang penting olinya untuk mesin dua tak dan full synthetic,” papar A Cheng.
Tidak hanya harus mengerti mesin, ada kalanya racer juga terpaksa menyelam ke danau jika kapalnya tenggelam. Kondisi ini memang bisa saja terjadi sebagai imbas dari kapal terpelanting atau bertabrakan. Sebab itu pula, baik saat tanding ataupun latihan, komunitas ini sudah terbiasa menyiagakan satu perahu motor. Perahu itu yang akan membawa orang yang ditugasi sebagai penyelamat jika ada insiden. Jika kapal masih berada di permukaan, mudah diambil dengan jala. Namun jika sudah tenggelam, tidak ada pilihan selain terjun ke air. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved