Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
RIBUAN siswa SMA hilir mudik dalam gedung di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Senin (18/4). Setiap kelompok membangun stan untuk dipamerkan di puncak acara esok hari. Kehebohan serta semangat sudah tersebar ke seluruh ruangan. Virtual Enterprises International kembali menyelenggarakan Youth Business Summit yang diadakan setiap tahun di Kota New York.
Dua perusahaan virtual Indonesia, NVCO dan Kudetadari SMA High Scope Indonesia, turut ikut serta dalam kegiatan tiga hari ini. Ajang ini diawali dengan kontes National Business Plan Competition dan National Human Resources Competition, di saat perusahaan VE bertanding untuk menyampaikan rencana bisnis dan sumber daya manusia di depan jurijuri profesional.
"Kita ikut kompetisi HR di saat presentasi sama handbook kita dinilai," ujar Sharira Noerdin atau Sasa, direktur bagian desain Kudeta. Selain kualitas buku panduan, setiap perusahaan dinilai bedasarkan kemampuan komunikasi antarkelompok, motivasi karyawan, dan efektivitas perusahaan.
Kerja sama internasional
Di hari kedua, 30 murid NVCO dan Kudeta disebar ke 31 kelompok berisi tujuh sampai delapan murid untuk acara Global Business Challenge. Artinya, hampir semua tim berisi satu anggota asal Indonesia. Setiap tim diberi tantangan bernama The Challenge yang harus diselesaikan hanya dalam waktu 2 jam. "Challenge tahun ini berkisar pada Playstation 4," jelas Pak Rama Kurniadi, pembimbing kelas VE High Scope. "PS4 sangat terkenal di Amerika, tapi kalah di Jepang. Mereka harus mencari cara agar PS4 bisa mengalahkan konsol lain seperti Xbox One dan Wii U di Jepang."
Solusi dan kolaborasi
Global Business Challenge menguji keterampilan wirausaha seperti menganalisis, membangun strategi, menjaga profesionalisme, serta kreativitas. "Global Business Challenge melatih membuat solusi biar perusahaan kita tetap berkembang. Jadi membantu banget untuk VE," kata M Pradhana, staf keuangan Kudeta yang kelompoknya berhasil meraih juara tiga. Sasa, pemenang juara dua, menegaskan bahwa keterampilan bahasa Inggris sangat dibutuhkan.
"Kita harus komunikasi pakai bahasa asing sama orang yang enggak dikenal. Kalau kita introver atau pemalu bakal susah bertahan di sini." Juara satu dimenangi direktur komunikasi NVCO Putri Maharani.
Berdagang secara virtual
Sebanyak 175 perusahaan VE dari tujuh negara berkumpul di International Trade Show untuk berjualan dan mempromosikan produk mereka, dari barang simpel seperti kaus atau es krim sampai produk yang lebih rumit seperti alat fi tness dan perumahan. "Susah sih, milih perusahaan yang paling menarik. Memang banyak banget," ujar Dhana. Seperti namanya, Virtual Enterprise hanyalah bisnis virtual.
"Kalau tamunya, mereka dikasih kartu kredit US$5.000," jelas Sasa. Expo ini juga dinilai, lo. Ada beberapa kategori yang dinilai juri, yakni video iklan, website, katalog, stan, serta keahlian berdagang. NVCO berhasil memborong penghargaan emas di kategori sales pitch dan perak di kategori stan, sedangkan Kudeta memenangi perak di kategori desain katalog dan honorable mention di kategori iklan.
Ada banyak pengalaman yang didapatkan dari kegiatan ini. Bagi staf marketing Kudeta Putri Budiyati, Trade Show membuatnya lebih percaya diri dan lebih mampu untuk beradaptasi. "Selain itu, kita dapet banyak koneksi dan itu berguna buat masa depan nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved