Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 juga turut mengakselerasi adopsi teknologi dalam industri musik. Hampir seluruh penjualan musik kini terjadi di platform streaming dan hanya menyisakan sedikit kue penjualan di pasar fisik. Para artis dan musisi juga semakin terbiasa menggelar konser maupun pertunjukan secara online sehubungan dengan adanya pembatasan kontak fisik.
Sebagai terobosan dalam pemasaran dan distribusi hasil karya anak bangsa, label rekaman Sun Eater baru-baru ini berkolaborasi dengan WIR Group -perusahaan teknologi berbasis augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan artificial intelligence (AI)-- untuk membuat lompatan digital dengan hadir di platform metaverse. Penandatanganan nota kesepahaman kolaborasi digital ini ditandatangani bersama oleh Kukuh Rizal CEO Sun Eater dan Gupta Sitorus, Chief Marketing Office WIR group di Jakarta, Jumat (22/4).
“Bagi kami, sebagai perusahaan label rekaman dan perusahaan musik, inovasi serta pengembangan kreativitas sangat diperlukan untuk menentukan perkembangan musisi yang dinaunginya. Bergabungnya kami di platform metaverse merupakan suatu terobosan sekaligus lompatan digital untuk menjadikan Sun Eater sebagai perusahaan label rekaman yang terdepan dalam kompetisi industri musik di Indonesia untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi penikmat musik di Tanah Air,” kata Kukuh Rizal, CEO Sun Eater, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Media Indonesia.
Sun Eater, dibentuk pada 2019, ialah perusahaan yang melingkupi record label, manajemen artis, produksi konten, dan creative hub. Saat ini Sun Eater menaungi Hindia, .Feast, Aldrian Risjad, Agatha Pricilla, Mantra Vutura, Rayhan Noor, Lomba Sihir, dan yang terbaru adalah sebuah grup musik virtual bernama G/A/T/E.
Gupta Sitorus, Chief Marketing Officer WIR Group, mengatakan, pelaku industri musik di Indonesia sangat siap untuk mengadopsi teknologi tinggi seperti platform metaverse, mengingat platform ini dapat meningkatkan kapabilitas dan daya saing mereka dalam pengembangan industri ini. Saat ini, pengunaan media sosial, konser online, dan animasi sudah umum digunakan dalam pemasaran.
Gupta lebih jauh menegaskan, kolaborasi ini merupakan wujud antusiasme generasi muda dalam mengeksplorasi dan menyambut metaverse. “Kami meyakini metaverse mampu menjadi kekuatan pendorong untuk menciptakan generasi baru dalam bentuk ekosistem digital. Kami berharap Sun Eater dapat membawa industri rekaman dan musisi Indonesia pada suatu era baru bagi industri kreatif di Tanah Air melalui teknologi metaverse yang kami kembangkan,’ ujar Gupta.
Menurut Gupta, dengan masuk ke dunia metaverse, industri musik Indonesia dapat meningkatkan daya saing global, baik bagi perusahaan label maupun para musisi yang dinaunginya, serta menjangkau pemasaran dan distribusi yang lebih luas melalui inovasi dan pengembangan kreativitas.
“Kolaborasi ini merupakan satu bagian dari rangkaian kerja sama yang telah dijalin WIR Group dengan beberapa industri kreatif untuk membangun dan memperkaya platform metaverse yang tengah dikembangkan. Kerja sama dengan Sun Eater menghadirkan tantangan tersendiri bagi WIR Group agar dapat selalu memberikan kontribusi positif dalam pengembangan perekonomi digital di Indonesia melalui sektor industri kreatif,” tandas Gupta. (RO/M-2)
Hindia mengatakan platform pemutaran musik, seperti Spotify, memudahkan musisi Indonesia untuk mempromosikan lagu kepada para pendengar di mancanegara.
eaJ, yang sebelumnya sudah menyukai karya-karya Hindia, pada suatu hari menghubungi Hindia lewat DM untuk mengajaknya berkolaborasi.
Hindia, yang memiliki nama asli Daniel Baskara Putra itu, akan menghibur para peserta LPPI Run 2024 setelah menyelesaikan kegiatan lari di Kemang.
Bersama kelompok musisi Blue Valley Radio, yang menemaninya sejak akhir 2022, Hindia akan tampil di Osaka pada 20 Februari dan Tokyo pada 21 dan 26 Februari.
Perayaan malam tahun baru bakal diisi dengan acara festival musik di JIExpo yang menampilkan Hindia, Kahitna, Maliq & D’Essentials hingga Nadin Amizah
Hindia mengaku tiap lagu-lagu yang ia ciptakan hanyalah caranya menuangkan segala isi kepala dan hati, tanpa maksud menggurui siapa pun.
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved