Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SUATU hari pada 1983, seorang fotografer muda asal Belgrade, Serbia, pergi ke London. Di ibu kota Inggris itu, Brian Rasic, demikian nama fotografer itu mengabadikan momen kembalinya David Bowie ke industri musik.
Tiga tahun sebelumnya, Bowie baru saja merilis album Scary Monsters yang sukses di pasaran. Dia kembali ke industri rekaman dengan musik dan penampilan baru. Rasic termasuk yang beruntung dapat mengabadikan momen itu di Claridge Hotel.
"Itu pertama kali saya melihat dia dan saya terpukau," ujar Rasic kepada AFP saat membuka pameran fotonya yang diberi judul Belgrade to Bowie di Gedung Arsip Film Belgrad Yugoslavia. Pameran yang berlangsung hingga 21 Agutus ini, digelar untuk menghormati Bowie yang wafat Januari lalu.
Rasic memotret Bowie pertama kali saat dia sedang menggelar jumpa pers di Claridge Hotel. Di situ suami dari Iman, seorang foto model itu, tengah tersenyum ke arah wartawan. Selanjutnya, selama kurang lebih dua dekade, Rasic kerap mengikuti kegiatan sang musisi pelantun hits The Man who Sold The World tersebut.
"Saya mengingat dia sebagai orag yang lucu dan hampir selalu menebar senyum di wajahnya.'' kata Rasic yang kini bermukim di London dan berprofesi sebagai fotografer musik.
Pria yang mendapat kewarganegaraan Inggris pada 1991 itu, pernah bekerja bersama sejumlah musisi terkenal lainnya seperti Paul McCartney, Eric Clapton, dan juga kelompok The Rolling Stones. Tapi, kata Rasic, Bowie tetap yang istimewa."Dia selalu berbeda,'' ujarnya.
Bowie yang menderita kanker wafat Januari lalu, dua hari setelah merilis album Blackstar yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-69. "Saya tidak sendiri. Dunia juga terkejut dengan kematiannya. Tapi musiknya tetap hidup dan kami mencintai dia selamanya," ujar Rasic.(I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved