Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
CATATAN REPCIL
Bertemu sang Naga
Enggak cuma liputan dan wawancara, kami pun tentunya mengeksplorasi Pulau Loh Buaya yang menjadi salah 1 dari 4 pulau yang jadi habitat komodo dan Pulau Kelor untuk snorkeling.
Pada Senin (23/5), pagi-pagi sekali kami sudah berada di atas perahu. Ada rasa takut, degdegan, tapi juga penasaran.
Loh Buaya Pulau Rinca
Yes! Akhirnya bisa berada di destinasi wisata yang aku impikan. Komodo, sang kadal raksasa warisan zaman prasejarah.
Pulau Loh Komodo alias Pulau Rinca merupakan salah satu pulau yang termasuk kawasan Taman Nasional Komodo. Dengan ditemani seorang ranger kami menyusuri keindahan Pulau Rinca dan berharap-harap cemas bertemu sang predator.
Suka aroma ikan goreng
Kami beruntung bisa menyaksikan salah satu Komodo besar sedang berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuh. Pak Haryadi, ranger kami, dengan antusias menjelaskan seluk beluk kehidupan Komodo dengan segala pesonanya.
Tak henti-hentinya pula ranger mengingatkan kami untuk berhati-hati dan tidak jauh dari kelompok. Oh iya, komodo di Pulau Rinca dibiarkan hidup liar dengan berburu makanannya sendiri, yaitu kerbau, rusa, dan babi hutan.
Komodo ialah binatang yang memiliki penciuman sangat tajam dan mampu mencium bau darah dari jarak yang jauh lo! Lucunya, banyak komodo yang berdiam diri di bawah dapur rangers. Hihihi, mungkin dia mencium bau ikan goreng!
Akhirnya petualangan berakhir di atas puncak bukit indah di Pulau Rinca. Pemandangan dari atas dataran tinggi sangat indah. Kami menyaksikan barisan bukit yang disebut Teletubbies, nama film seri yang sempat populer dengan latar bukit-bukit nan indah.
Savana dan pepohonan di tepi pantai berpadu dengan birunya lautan. Sungguh pemandangan dan anugerah Tuhan yang luar biasa! Rasa lelah trekking terbayar sudah dengan pesona keindahÂan salah satu sudut Flores.
Snorkeling di Kelor
Setelah perahu merapat ke Pulau kelor, salah satu destinasi snorkeling, alat-alat pun aku pakai. Dengan didampingi pemandu, kami menjelajahi alam bawah laut pantai berpasir putih itu.
Arus saat itu memang lumayan besar. Jadi, aku harus berhati-hati dan tidak terlalu dalam menyelam. Karang dan aneka warna penghuninya memukau, ikan warna warni, mulai kecil hingga sebesar paha orang dewasa berseliweran diaatara kami, seru! (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved