Kaitan Bulan Kelahiran dengan Penyakit

MI
20/6/2015 00:00
Kaitan Bulan Kelahiran dengan Penyakit
(PSYCHOLOGYTODAY)
PARA ilmuwan di Columbia University mengungkapkan keterkaitan antara bulan kelahiran dan penyakit yang diderita pasien. Setiap penyakit yang diderita manusia umumnya disebabkan kondisi badan yang kurang sehat, penularan wabah/virus, atau dari keturunan (genetika). Baru-baru ini para ilmuwan menemukan faktor penyebab lain yang berkaitan dengan bulan kelahiran mereka.

Dengan menggunakan metode komputasi algoritma, peneliti menyingkap keterkaitan antara bulan kelahiran dan risiko penyakit pada manusia. Penelitian yang dipimpin Nicholas Tatonetti PhD, asisten profesor informatika biomedis di Columbia University Medical Center (CUMC), itu bertujuan menyajikan data kepada ilmuwan lainnya dalam mengungkap faktor-faktor risiko penyakit baru.

Pelaksanaan penelitian ini merujuk kepada penelitian terbaru terhadap penyakit ADHD dan asma yang menyugesti hubungan bulan kelahiran dan penyakit tersebut. Skala penelitian rujukan yang tidak terlalu besar memunculkan ide untuk memperbesar cakupan objek pada penelitian ini.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal American Medical Informatics Association tersebut menggunakan algoritma dalam memeriksa database medis Kota New York. Algoritma yang disajikan dinamakan SeaWAS, yang digunakan untuk membandingkan 1.688 penyakit terhadap bulan kelahiran dan sejarah medis dari 1,7 juta pasien yang dirawat di New York-Presbyterian Hospital/CUMC antara 1985 dan 2013.

Dari hasil yang didapat, peneliti menemukan 55 penyakit yang signifikan terhubung dengan bulan kelahiran. Ke-55 penyakit itu pun telah diuji dengan statistik guna memastikan kepatenan kemunculannya.

Untuk mempertegas hubungan antara risiko penyakit dan bulan kelahiran, penelitian tersebut menyajikan kesesuaian data dengan penelitian rujukan sebelumnya. Risiko penyakit asma terbesar jatuh pada bayi yang lahir pada Juli dan Oktober di waktu Amerika, sama persis dengan studi sebelumnya (di Denmark) yang menunjukkan Mei dan Agustus. Faktor penentu yang menyamakan hasil studi itu ialah kesamaan tingkat sinar matahari Denmark dan New York.

Orang yang lahir pada Maret berisiko mengidap penyakit jantung tertinggi.

Pada risiko penyakit ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) atau gangguan perkembangan aktivitas motorik anak, sebanyak 675 kejadian yang tercantum pada data CUMC memiliki kesamaan dengan penelitian di Swedia yang menunjukkan puncak tertinggi risiko penyakit ADHD jatuh pada November.

Peneliti menyebutkan orang yang lahir pada Mei memiliki risiko terserang penyakit paling rendah, sedangkan orang yang lahir pada Oktober memiliki risiko terserang penyakit paling tinggi.

Menurut hasil penelitian yang dimuat di jurnal American Medical Informatics Association itu, dari 55 jenis penyakit yang ditemukan terkait dengan bulan kelahiran pasien tersebut, sembilan di antaranya penyakit yang berhubungan dengan jantung. (Sciencedaily/Journal American Medical Informatics Association/Zic/L-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya