Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Penganugerahan tertinggi untuk insan pefilman, Festival Film Indonesia (FFI) 2021 telah dihelat tadi malam. Film Penyalin Cahaya menang besar di gelaran tersebut. Dari 17 nominasi, film fiksi panjang debut Wregas Bhanuteja itu mendapat 12 piala citra. Sementara, film Yuni hanya mendapat satu piala citra, dan film Preman mendapatkan dua piala citra. Berikut adalah daftar lengkap pemenang FFI 2021.
Film terbaik: Penyalin Cahaya.
Sutradara terbaik: Wregas Bhanuteja (Penyalin Cahaya).
Pemeran utama wanita terbaik: Arawinda Kirana (Yuni).
Pemeran utama pria terbaik: Chicco Kurniawan (Penyalin Cahaya).
Pemeran pendukung wanita terbaik: Marissa Anita (Ali & Ratu Ratu Queens).
Pemeran pendukung pria terbaik: Jerome Kurnia (Penyalin Cahaya).
Penulis skenario asli terbaik: Wregas Bhanuteja dan Henricus Pria (Penyalin Cahaya).
Penulis skenario adaptasi terbaik: Gea Rexy, Bagus Bramanti, Charles Gozali (Sobat Ambyar).
Film cerita pendek terbaik: Laut Memanggilku (Tumpal Tampubolon).
Film dokumenter panjang terbaik: Invisible Hopes (Lamtiar Simorangkir).
Film dokumenter pendek terbaik: Three Faces in the Land of Sharia (Davi Abdulla).
Film animasi pendek terbaik: Ahasveros (Bobby Fernando).
Film Animasi Panjang Terbaik: Nussa (Bony Wirasmono).
Pengarah sinematografi terbaik: Gunnar Nimpuno, I.C.S (Penyalin Cahaya).
Penyunting gambar terbaik: Ahmad Yuniardi (Penyalin Cahaya).
Penata musik terbaik: Yennu Ariendra (Penyalin Cahaya).
Penata suara terbaik: Sutrisno, Satrio Budiono (Penyalin Cahaya).
Pencipta lagu tema terbaik: Mian Tiara (Penyalin Cahaya).
Penata visual efek terbaik: Bintang Adi Pradana (Preman).
Pengarah artistik terbaik: Dita Gambiro (Penyalin Cahaya).
Penata busana terbaik: Fadillah Putri Yunidar (Penyalin Cahaya).
Penata rias terbaik: Novie Ariyanti (Preman).
Lifetime Achievement Award: Jajang C. Noer.
Film terfavorit pilihan penonton: Ali & Ratu Ratu Queens.
Aktris terfavorit pilihan penonton: Prilly Latuconsina.
Aktor terfavorit pilihan penonton: Angga Yunanda.
Kritik film terbaik: Going Gaga Kejahanaman: Martabat dan Pandangan Dunia Perempuan Tanah Jahanam (Kukuh Yudha Karnanta).
Penghargaan khusus dewan juri akhir kritik film: Ali & Ratu Ratu Queens: Keluarga Nuklir dan Jejak 'American Dreams' (Aulia Adam). 9M-4)
Kelima Duta FFI itu akan memperkenalkan dan menggaungkan tema FFI 2024, yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Rumah produksi Base Entertainment merilis teaser trailer dan poster film horor terbarunya, Malam Pencabut Nyawa.
Setelah Lukman Sardi, dan Reza Rahadian siapa lagi yang akan duduk sebagai ketua Komite FFI yang dalam penyelenggaraan pesta film tahunan itu?
Di video behind the scene tersebut diperlihatkan di antaranya beberapa set lokasi yang dibangun mendekati situasi nyata seperti realita dalam keseharian.
FILM Women from Rote Island karya sutradara Jeremias Nyangoen berhasil menjadi film terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Berikut ini sederet fakta menarik dari film itu.
Dalam setiap konsernya, Iwan Fals memang memiliki komitmen untuk melestarikan lingkungan dengan penanaman pohon.
Film Kabut Berduri tayang hari ini, 1 Agustus 2024, di Netflix.
AKTRIS Putri Marino dikenal luas sebagai Kinan di serial Web Layangan Putus yang viral, beberapa waktu lalu. Meski tergolong sebagai aktris pendatang baru, kariernya terbilang cemerlang.
Rachel mengungkapkan,sebelumnya, ia bahkan tidak menyangka bisa masuk dalam nominasi, dan kehadirannya di acara tersebut saja sudah dianggap sebagai suatu kebanggaan.
Aline Jusria tidak hanya berbicara tentang pencapaian pribadinya tetapi juga mengangkat isu-isu dalam proyeknya yang mungkin belum terpikirkan oleh banyak orang.
HM Soleh Ruslani, seorang sinematografer berpengalaman yang pernah meraih tujuh nominasi Piala Citra FFI, dengan penuh haru menerima penghargaan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved