Pelajar Dunia Bersatu lewat Seni

Pro/N-3
10/4/2016 09:11
Pelajar Dunia Bersatu lewat Seni
(MI/Arya Manggala)

BUDAYA dan bahasa yang berbeda-beda tetap bisa dipahami masyarakat dunia melalui pergelaran budaya. Seperti yang terlihat dalam International Festival of Language and Culture (IFLC) 2016 yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, kemarin.

Dalam acara tersebut hadir sekitar 100 pelajar dari 10 negara. Mereka unjuk kebolehan dalam bidang menyanyi, menari, dan membaca puisi. Para peserta itu juga akan tampil dengan menggunakan busana khas negara masing-masing. Indonesia pada tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan IFLC ke-14.

Presiden IFLC Indonesia, Didik J Rach-bini, menjelaskan bahasa dan budaya menjadi salah satu media yang efektif untuk membangun persahabatan. "Acara ini merupakan tempat berdialog dan menge-nalkan nilai-nilai keragaman yang ada di dunia khususnya bagi pelajar," kata Didik saat membuka IFLC ke-14, kemarin.

Dia menambahkan IFLC didirikan untuk mempersatukan lebih dari 2.000 pelajar dari 160 negara. Indonesia, lanjut Didik, sudah dua kali menjadi tuan rumah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pun hadir di acara tersebut. Ia mendukung penuh kegiatan kesenian dan budaya lintas negara itu.

"Indonesia sangat beragam. Mereka (pelajar) harus bangga dan mengenal budaya yang ada. Namun, terlepas dari itu semua, mereka juga harus mampu berperan untuk dapat bergabung menjadi warga dunia," imbuhnya.

"Indonesia sangat beragam. Mereka (pelajar) harus bangga dan mengenal budaya yang ada. Namun, terlepas dari itu semua, mereka juga harus mampu berperan untuk dapat bergabung menjadi warga dunia," ungkap Anies.

IFLC kali ini dihadiri ratusan warga asing. Kegiatan itu pun dimanfaatkan tuan rumah untuk mempromosikan kekayaan dan potensi wisata Indonesia kepada dunia. Ada 10 destinasi wisata Indonesia yang dipromosikan di acara itu, yakni Tanjung Lesung, Kepualauan Seribu, Labuan Bajo, Borobudur, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Mandalika, Bromo Tengger Semeru, Danau Toba, dan Morotai.

"Indonesia sangat kaya. Bali sangat terkenal. Namun, harus diketahui bahwa ada lebih dari 500 budaya, 700 bahasa, dan 400 pulau yang menarik untuk dapat di-singgahi," ungkap Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar, Wisnu B Tarunajaya, pada kesempatan yang sama.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya