Indonesia dalam Bidik Terbaik

MI / SUMARYANTO BRONTO
10/4/2016 06:45
Indonesia dalam Bidik Terbaik
(TRIBUN SUMSEL/ABRIYANSYAH LIBERTO)

MUNGKIN hanya di tempat dan momen itulah Presiden RI Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo punya air muka yang sepenuhnya nyaris sama. Bibir tertarik ke bawah dan mata menyipit. Guratan wajah mereka kuat menyiratkan kemirisan, kesedihan, sekaligus kejengkelan. Satu sosok lainnya yang ada di sana, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memang tidak terlihat rautnya. Namun, dari dagunya yang tertekuk dalam, bahasa kegetiran itu juga menguar. Wajar itu terjadi karena di sekeliling mereka adalah bumi Sumatra Selatan yang hangus. Setelah kebakaran hebat melanda melanda sejak Juli, pada minggu pertama September 2015 tersebut Jokowi meninjau langsung. Memang, kunjungan Jokowi yang didampingi Gatot dan Badrodin ini diabadikan banyak media. Namun, dari bidikan Abriansyah Liberto itulah ekspresi kompak dan kuat itu terpancar.Maka pantas jika kemudian ajang Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2016 menobatkan karya jurnalis foto Tribun Sumatra Selatan itu sebagai Foto Of the Year. Di zaman ketika satu momen dapat diabadikan ratusan kamera, nyatanya tetap tidak ada foto yang serupa. Kepekaan dan kecepatan sosok di belakang kamera tetap jadi hal menentukan. Dua keunggulan ini, di sisi lain, jelas bukan milik Abriansyah seorang.

Dalam momen-momen lainnya, fotograferfotografer kita berlomba menghasilkan bidikan terbaik. Pemilik momen-momen itulah yang dihadirkan di kategori lain APFI 2016. Media Indonesia sendiri berbangga dengan gelar di dua foto. Immanuel Antonius menjuarai kategori General News dengan foto bentrok petugas Satpol PP dengan warga penertiban permukiman penduduk di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Adapun, Ramdani menjadi juara 3 kategori Photo Essay dengan kumpulan foto para pemudik motor. Selain itu masih ada lagi sejumlah foto yang terpilih unggul dari total 3.500 foto yang masuk di ajang ini. foto-foto tersebut dipamerkan di Gedung De Vries (OCBC NISP), Jalan Asia Afrika Nomor 81, Bandung hingga Minggu, 17 April 2016 mendatang. Lewat foto-foto inilah para jurnalis foto bukan hanya menghadirkan gambar, tetapi kehidupan rakyat dengan segala geliatnya. Lebih dari itu, foto berita bukan
hanya hadir untuk dikagumi melainkan juga membuat perubahan. Maka inilah suluh perubahan dalam bahasa yang jujur.
(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya