Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIM paleontolog dari Universitas Edinburgh, Inggris baru saja memeriksa sisa-sisa fosil tulang rahang dan cakar kecil yang ditemukan di Kanada dan Amerika Serikat. Kuat dugaan sisa-sisa fosil tersebut merupakan fosil embrio milik bayi Tyrannosaurus. Hal itu merupakan penemuan pertama dalam sejarah.
Melalui pemindaian 3 dimensi, tim peneliti juga menemukan fakta mengesankan lainnya. Saat menetas, ukuran bayi Tyrannosaurus nyatanya hanya sebesar anjing Border Collie, yang merupakan jenis anjing penggembala asal Skotlandia.
Tepatnya, panjang bayi reptil raksasa yang hidup lebih dari 70 juta tahun itu hanya sekitar 91 sentimeter. Itu memberi gambaran jika pertumbuhan Tyrannosaurus bisa amat pesat karena dapat mencapai panjang 12,2meter dengan berat sekitar delapan ton.
Dr. Greg Funston, dari School of GeoSciences Universitas Edinburgh mengungkapkan bahwa penemuan awal fosil embrio Tyrannosaurus ini merupakan pintu masuk untuk lebih memahami perkembangan reptil ikonik tersebut. "Tulang-tulang ini adalah jendela pertama untuk mengkaji kehidupan awal Tyrannosaurus, dari sini kita tahu tentang ukuran dan penampilan bayi Tyrannosaurus di awal kelahirannya," papar Dr. Funston, seperti dilansir dari bbc.com, Senin (25/1).
"Kami sekarang tahu bahwa mereka akan menjadi tukik terbesar yang pernah muncul dari telur, ciri fisiknya juga terlihat sangat mirip dengan induknya, ini merupakan pertanda baik untuk mengkaji lebih banyak fosil seperti di masa depan," imbuhnya. Studi lengkap mengenai penemun Bayi Tyrannosaurus ini juga dipublikasikan dalam Canadian Journal of Earth Sciences, Senin (25/1) lalu. (M-1)
Minimnya ketersediaan infrastruktur, teknologi dan kebutuhan dana investasi yang relatif lebih besar ketimbang energi fosil, kerap menjadi batu sandungan dalam mengakselerasi EBT
Penemuan fosil gading gajah purba Stegodon yang diperkirakan berusia 300 ribu tahun di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengejutkan para peneliti.
Para paleontolog menemukan fosil kura-kura raksasa yang sudah punah, Puentemys mushaisaensis, di Kolombia, dengan temuan tersebut penting untuk memahami era prasejarah Amerika Selatan.
PARA aktivis iklim melakukan protes di luar pengadilan London, Inggris, sebagai solidaritas terhadap Greta Thunberg dan sejumlah aktivitas lain yang tengah diadili.
TIONGKOK menemukan fosil tulang dinosaurus yang berasal dari 90 juta tahun silam pada Zaman Kapur, yang diyakini sebagai spesies baru yang kemudian dinamai Gandititan cavocaudatus.
Sebuah studi terbaru menunjukkan hiu megalodon, yang terkenal sebagai makhluk paling menakutkan dalam film monster "The Meg", sebenarnya lebih kurus dari perkiraan sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved