Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA ahli paleontologi dari Universitas Wina, Austria, belum lama ini menemukan fosil hiu purba yang hidup di lautan sekitar 150 juta tahun lalu. Fosil ini ditemukan di situs batu kapur Solnhofen di kawasan Bavaria, Jerman.
Kerangka hiu berjenis Hybodontiform Asteracanthus ini ditemukan dengan kondisi yang cukup lengkap dengan panjang 2,4 meter. Satwa ini juga menjadi salah satu hiu terbesar di dunia dengan panjang maksimum yang pernah tercatat mencapai 3 meter.
"Asteracanthus jelas bukan hanya merupakan jenis ikan bertulang rawan terbesar pada masanya, ia juga salah satu spesies paling mengesankan," ujar paleontolog Dr. Sebastian Stumpf, dari Universitas Wina, seperti dilansir oleh dailymail.co.uk, Jumat (15/1).
Menurut Stumpf penemuan hiu dengan struktur kerangka utuh ini merupakan sesuatu yang sangat langka, karena dalam banyak kasus, proses pengawetan fosil pada beberapa jenis ikan memerlukan kondisi khusus dan lingkungan yang tepat.
Hiu Asteracanthus merupakan kerabat terdekat spesies hiu dan pari modern. Spesies ini pertama kali muncul pada masa Devonian akhir yaitu sekitar 361 juta tahun lalu.
Salah satu hal yang menarik bagi para paleontolog yang meneliti kerangka hiu ini adalah struktur giginya yang masih utuh. Terdapat lebih dari 150 spesimen gigi yang masih tertata dengan rapi dengan cusp (pucuk gigi) sentral yang berkembang dengan baik, disertai beberapa cusplet (gigi) yang lebih kecil di kedua sisinya.
Hal ini menunjukkan bahwa Hiu Asteracanthus adalah predator yang aktif pada masanya
Mereka punah pada medio yang sama ketika kepunahan dinosaurus yaitu di akhir Zaman Kapur, sekitar 66 juta tahun lalu. (M-4)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
BEA Cukai tunjukkan keseriusannya dalam penanganan perdagangan ilegal satwa dan tumbuhan Indonesia, melalui jalinan kerja sama internasional dengan Foreign Customs Attaché Club (FCAC).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Sebanyak tiga pelaku dibekuk di dua lokasi berbeda, dua orang di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan satu orang di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Serangan hiu terhadap manusia seringkali menjadi perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran.
WARGA Morosari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dihebohkan dengan kemunculan ikan hiu berukuran besar. Hewan karnivora itu masuk ke perkampungan banjir rob.
Menurut polisi insiden semacam ini jarang terjadi di Pelabuhan Sydney. Peristiwa terakhir terjadi pada 2009 lalu.
Sebuah studi terbaru menunjukkan hiu megalodon, yang terkenal sebagai makhluk paling menakutkan dalam film monster "The Meg", sebenarnya lebih kurus dari perkiraan sebelumnya.
HIU tutul (Rhincodon typus) terdampar di Pantai Wagir Indah, Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala,Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu (29/11).
Populasi hiu tikus telah mengalami penurunan sebesar 80% dan hal ini disebabkan karena adanya praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved