Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PULUHAN orang berkerumun di depan pintu informasi dekat gerbang Permakaman Umum Pere Lachaise, di timur Kota Paris, Prancis. Mereka membaca informasi yang tertulis di blok-blok tempat orang-orang disemayamkan. Dalam daftar itu, ada sejumlah nama orang terkenal di dunia, termasuk para pahlawan dan pesohor Prancis, di antaranya Henri Salvador, Rossini, Edith Piaf, Jim Morrison vokalis The Doors, dan Oliver Wilde. Sejumlah tokoh negeri itu yang muslim juga dimakamkan di situ, seperti Ahmet Kaya, Sadq Hedayat dan Gholam Hossein Sa'edi. Bahkan, tidak jauh dari makam Jim Morrison, terdapat makam baru korban ledakan bom pada 13 Desember lalu di Paris. Puluhan orang yang dari tampilannya sudah berusia di atas 40 tahun itu kemudian berbondong-bondong menuju blok 6 nomor 30. Terdengar suara burung gagak hitam bersaut-sautan dan bertengger di rumah-rumah makam kuno. Angin dingin bertiup kencang membuat rombongan itu berjalan semakin cepat melawan udara dingin. Jalan menuju blok 6 nomor 30 cukup membuat mereka mendaki dan agak tersembunyi. Di situlah terdapat makam Jim Morrison, yang meninggal pada 3 Juli 1971 di usia 27 tahun.
Dedengkot kelompok musik legendaris The Doors itu meninggal di sebuah apartemen di Paris dan diduga akibat overdosis. Namun, versi lain mengatakan dia diduga dibunuh temannya. Di atas nisan, terdapat pot-pot bunga yang dikirim para penggemarnya. Kemudian ada foto diri James Douglas Morrison, nama asli Jim Morrison, yang bertelanjang dada setengah badan. Foto itu paling terkenal dan paling sering dipublikasikan. Kemudian ada lilin yang sudah padam. Tidak jauh dari makam ada pagar yang sengaja dipasang agar para penggemarnya cukup melihat dari kejauhan. Pagar yang menutupi sekitar pintu blok itu dipenuhi dengan stiker, gembok, dan tali persembahan para penggemarnya. Tidak ketinggalan ada pula coretan-coretan di sebuah tirai kayu yang membungkus pohon tidak jauh dari makam. Isi coretan dari para penggemarnya itu berupa pemujaan terhadap sang idola dan ucapan terima kasih kepada JM, sebutan Jim Morrison, atas jasanya menciptakan musik yang hingga kini menjadi anutan dunia. Beberapa orang-orang yang berkerumun itu mengaku pernah menyaksikan penampilan Morrison di Paris.
"Dia sangat dipuja dan menjadi panutan," puji Emmille, salah satu peziarah. Pagar yang membatasi makam memiliki cerita sendiri.
Menurut petugas makam, seusai Morrison dimakamkan, dua tahun kemudian, tepatnya 1973, nisannya dicuri. Selain itu, ada kesalahan nama yang tertera di makam. Seharusnya nama Jim Morrison ialah James Douglas Morrison. Namun, yang muncul ialah Douglas James Morrison. Tepatnya pada 1981, seorang pematung dari Kroasia, sekaligus penggemarnya yang bernama Mikulin, menyumbangkan nisan yang baru ditambah dengan memasang foto Morrison pada 2001 dalam bingkai tembaga. Aksi vandalisme menyebabkan nisan vokalis The Doors itu kembali dicuri setahun kemudian. George Stephen Morrison, ayah Jim, ikut menyumbangkan kata-kata yang diambil dari puisi Yunani setelah berkonsultasi dengan seorang profesor sastra klasik. Jadilah muncul kata 'True to Himself' di nisan. Sejak aksi vandalisme dan pencurian itu, pengurus makam mulai memagari dan menuliskan peringatan pengunjung tidak boleh meloncatinya.
Diva dan penulis
Penziarahan di permakaman ini bisa dilanjutkan ke blok 71. Di sana ada kuburan diva Prancis yang sangat terkenal, Edith Piaf. Kisah hidupnya pernah diangkat di layar lebar dan mengantarkan Marrion Cottilard meraih Oscar untuk the best actrees. Kemudian, di blok 86 ada makam Oscar Wilde, penulis drama asal Irlandia yang terkenal dengan karyanya The Picture of Dorian Gray. Pere Lacheise merupakan permakaman umum yang cukup luas dan menjadi salah satu objek wisata andalan Paris. Nama permakaman itu diambil dari nama nenek moyang Raja Louis XIV, Pierre Francois de La Chaise (1624-1704), seorang jesuit. Di dalamnya, terdapat kapel yang dibangun pada 1682, hamparan taman, serta rumput nan luas. Lokasi makam sangat dekat dengan stasiun bus dan metro Subway Phillipe Augste, di kawasan wisata Gambetta, yang bisa langsung menuju Museum Louvre. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved