Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) baru-baru ini meluncurkan sebuah inovasi baru dengan menggandeng PIMRI (Perkumpulan Industri Media Replika Indonesia) atau sebelumnya kerap dikenal dengan perusahaan yang kerap membajak karya musik.
Mereka merilis sebuah produk yang disebut VCD Karaoke Super Ekonomis. VCD Karaoke Super Ekonomis dijual dengan harga yang sama dengan produk bajakan pada umumnya. Bedanya, ini adalah produk legal.
Secara sederhana, perusahaan rekaman dan perusahaan yang tadinya biasa membajak ini akan saling berbagi hasil.
Salah seorang musisi yakni Iga Massardi yang merupakan vokalis sekaligus gitaris dari band Barasuara mengutarakan pendapatnya mengenai hal ini.
"Pembajakan album musik dan film sudah menjadi sesuatu yang sangat dimaklumi di negara ini. Tidak ada sanksi tegas dan penegakan hukum yang menyeluruh untuk memberantas dan memerangi pembajakan musik," ucap Iga Massardi saat dihubungi Metrotvnews.com.
Menurut Iga, dia melihat ini seperti sebuah langkah putus asa dalam menghadapi pembajakan.
"Ini seperti langkah putus asa. If you can't beat them, join them, negatifnya? Ini adalah gesture penegakan hukum yang kalah terhadap pembajak. Jelas salah kok bukannya ditindak? Malah diajak kerja sama. Aneh,” jelas Iga.
"Positifnya? Tidak tahu, karena ini baru akan berjalan. Apakah pembagian royaltinya akan jelas? Besar kecilnya royalti bisa jadi bukan hal utama, tapi penyalurannya yang harus transparan. Terlebih karena kerjasama dengan pembajak, pencuri. Sulit untuk saya membayangkan hal baik dari hal ini," lanjutnya.
Melalui produk VCD Super Ekonomis ini, label masih akan mendapatkan untung meskipun kecil yakni Rp850. Namun, pihak ASIRI berharap ini mampu mendongkrak pendapatan perusahaan rekaman sekaligus menekan pembajakan.
"Saya pribadi tidak akan sudi mengiyakan angka Rp850 untuk sebuah cd yang kemudian akan kita bagi-bagi lagi bersama dengan label, distributor dan pembajak. Selain jumlah keuntungan yang sangat kecil, membagi hasil keuntungan karya dengan pencuri? Saya rasa tidak," pungkas Iga. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved