Serba-Indonesia di Kafe Anak SMA

Farasya Ninda Samuel Triston SMA Highscope Indonesia
20/3/2016 02:50
Serba-Indonesia di Kafe Anak SMA
(MI/Wandari)

SELASA (15/2) sore itu, suasana Tantular Cafe terasa tenang. Suara yang terdengar di kafe yang terletak di kompleks Taman Kedoya Baru, Jakarta Barat, itu hanyalah suara biji kopi yang sedang digiling. ''Kopi kita ini hasil blend dari biji kopi solok sama gayo,'' jelas Kyle Kusumo, pemilik Tantular Cafe. Dengan jiwa kewirausahaannya yang kuat, siswa kelas 3 SMA Theresia itu mampu menjalankan bisnis kafe yang tak kalah hebatnya dengan kafe-kafe ternama. Di antara kesibukan sekolah dan kafe, Kyle juga tengah mempersiapkan dirinya untuk melanjutkan pendidikannya untuk masuk jurusan graphic design.

Bagi Kyle, kafe merupakan rumah ketiganya setelah rumah dan sekolahnya, yang membuatnya nyaman tinggal di sana.

Bukan hanya Kyle, adiknya yang bernama Kane Kusumo, kelas 10 di Sekolah Tunas Muda International School, pun terlibat intens dalam bisnis yang sudah berjalan tiga bulan itu. Setiap pulang sekolah, ia selalu meluangkan waktunya datang ke kafe sekadar
mengontrol atau membuat kopi kesukaannya. ''Rasa kopi kalau digiling langsung lebih maksimal jika dibandingkan dengan ground coffee yang biasa ditemui di toko,'' kata Kane sambil menuangkan susu dalam kopinya hingga menjadi segelas caffe latte.

Terinspirasi nonton bareng
Bahkan Kyle selalu menonton pertandingan sepak bola kesayangannya di kafe itu. Ya, kafe itu terinspirasi dari kesukaannya terhadap sepak bola. ''Sejak SMP aku sudah ingin buat tempat tongkrongan untuk nobar. Aku sendiri sering bangun malam-malam buat
nonton bola,'' kata Kyle. Tak mengherankan jika layar besar yang bisa dibuka tutup itu menempel pada salah satu dindingnya.

Kyle memang menyumbang ide terbesar kafenya itu, mulai interior hingga logonya. ''Logonya memang dibuat desainer, tapi idenya dari saya,'' kata Kyle yang menunjukkan logo yang ada pada bajunya. Jika dilihat secara teliti, memang pada logo terdapat gambar garuda, lambang negara Indonesia.

Tantular Cafe istimewa bukan hanya karena makanan dan minum annya yang sedap, melainkan juga pada kehadiran Kyle dan Kane sebagai pendirinya. Mereka juga yang sepakat memilih nama Tantular, diambil dari Empu Tantular, tokoh Kerajaan Majapahit.

Nusantara di Tantular
''Kafe ini bertema Indonesia. Makanannya dari Indonesia, kopinya dari Indonesia, desain kafenya sendiri juga bernuansa Indonesia dengan lukisan mural wisata terkenal Indonesia seperti Borobudur, Raja Ampat, Wae Rebo, hingga Ulun Danu,'' ungkap Kyle.

''Orang Indonesia masak enggak cinta Indonesia? Anak-anak muda sekarang lebih cenderung nongkrong di tempat bertema luar negeri. Jadi aku ingin buat tempat tongkrongan yang bertema Indonesia biar anak sekarang bisa tahu dan jadi tertarik dengan kebudayaan Indonesia,'' lanjut Kyle.

Pengunjung dapat memilih aneka menu khas Indonesia seperti bubur manado, kraton pecel, dan soto kwali. Kyle sengaja memasukkan menu-menu itu sesuai dengan resep keluarganya. 'Taste the beauty of Indonesia' menjadi tagline Tantular Cafe. (Suryani Wandari/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya