Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BEBERAPA rumah panggung dari kayu itu terlihat dari jalan setapak yang berada di atasnya. Ada pula arena bermain untuk anak-anak. Jika masuk lebih dalam, ada peternakan dan perkebunannya juga lo! Tahukah sobat di mana Medi berada? Selasa (8/3) siang itu, Medi bukan berada di kawasan agrowisata yang sedang tren belakangan ini ya! Medi jalan-jalan ke sebuah sekolah lo. Jangan kaget ya Sobat, Medi memang sedang mengunjungi Sekolah Alam Bandung. Sekolah yang berada di dataran tinggi Dago, Bandung, Jawa Barat, ini menyediakan tempat belajar di alam terbuka. Bahkan, aktivitasnya pun lebih banyak berada di alam. Medi sengaja nih mengunjungi sekolah yang katanya berbeda dengan sekolah lainnya. Tak percaya? Ikuti Medi terus ya!
Belajar dari alam
Suara jangkrik dan beberapa serangga lainnya menjadi musik yang mengiringi pelajaran di kelas. Ruangan kelas berbentuk rumah panggung yang dibiarkan terbuka ini pun membuat semua orang dapat menghirup udara segar langsung dari pohon-pohon yang ada di sekitar sekolah. Selain suasana alam nyaman, metode pembelajarannya pun berbeda dengan sekolah lainnya lo sobat. Sebenarnya, matematika, bahasa Indonesia, dan sains akan didapatkan pula di sekolah ini layaknya sekolah pada umumnya. Namun, itu dilakukan dengan metode yang berbeda, yakni langsung mempraktikkannya di alam. Seperti pengetahuan tentang pohon, bukan hanya materi yang akan diterima,
melainkan mereka akan langsung mengetahuinya di lingkungan sekolah. “Di sini anak-anak akan belajar. Nantinya mereka tidak sekedar pintar, tapi mengetahui bagaimana praktik dari kerja sosialnya,” kata Pak Laury Sanjaya, Ketua Yayasan Sekolah Alam Bandung.
Outing
Serunya lagi, di sekolah berbasis alam ini, siswa akan melaksanakan kegiatan out atau berkegiatan fi sik di lingkungan sekolah rutin setiap minggunya. Outing itu merupakan sarana pembelajaran bagi siswa. Selain itu, setiap dua hingga tiga bulan sekali, siswa juga akan mengikuti out bond di luar sekolah, seperti ke Tebing Citatah, Gunung Batu, atau ke mata air di Sungai Cikapundung untuk melatih keberanian dan percaya diri. “Sama seperti kegiatan lainnya, out bond pun sebagai pembentukan karakter pada siswa,” kata Pak Laury. Kamu mau ikutan?
Peternakan dan pertanian milik siswa
“Hari ini, ayam kelasku tidak bertelur,” kata Zaky Zahi, kelas 5 sambil memeriksa ayamnya di kandang. Ayam-ayam yang berada di sekolah ini memang punya siswa-siswa. Menurut Zaky, setiap harinya akan ada piket yang mengurusi kebersihan kelas dan memberi makan ayam. “Hari ini aku piket, tugasku aku suka ngasih makan ayam dengan masuk ke kandangnya,” kata Hanim, kelas 6 yang sedang memberi makan ayam-ayamnya. Bukan hanya ayam, ternyata setiap kelas memiliki peliharaan yang berbeda. Kelas 6, misalnya, memelihara ayam pedaging. Kelas 5 memelihara ayam petelur dan kelas 4 memelihara beberapa jenis tanaman. “Jenis tanaman yang ditanam siswa pun bermacam-macam, ada buncis, timun, wortel hingga singkong,” kata Pak Sururi, Kepala Sekolah SD Alam Bandung. Ya, sobat di sekolah ini bukan hanya ada kelas dan lapangan olahraga, melainkan juga peternakan ayam dan pertanian pun ada. Wiih lengkap ya! Hasil peternakan dan pertaniannya mereka jual. “Telur dan ayam yang mereka rawat itu nantinya akan dijual. Mereka akan diberi pemahaman tentang cara berwirausaha,” kata Pak Sururi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved