Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Seru-seruan di Bekasi Jelang Dua Dekade
sepanjang Jalan Ahmad Yani, jalan layang KH Noer Ali, dan berakhir di Summarecon Bekasi. Kota Bekasi, Jawa Barat, merayakan ulang tahunnya yang ke-19. Anak-anak muda Bekasi turun ke jalan, jadi penampil maupun penonton. Mereka menampilkan pertunjukan musik, gerak jalan, kesenian, lomba, hingga bazar. Pawai budaya yang digelar dalam memperingati HUT ke-19 Kota Bekasi meriah. Pawai budaya dalam rangka HUT Kota Bekasi merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Hal itu membuktikan komitmen Kota Bekasi sebagai kota yang heterogen dan penuh keberagaman baik penduduk maupun budaya. Sisingaan, barongsai, reog, hingga tari kecak tampil silih berganti. Pawai komunitas sepeda onthel juga mencuri perhatian. Mereka memamerkan aneka rupa sepeda autentik. “Bukan hanya satu kelompok sepeda ontel, melainkan banyak yang lain,” kata Pak Yadi, salah satu pesepeda.
SD hingga komunitas
Bahkan, 200 anak SD pun turun ke jalan. Tari Dodoran ditampilkan lebih dari 200 siswa SD dari Kecamatan Medan Satria. Mereka tampil bergantian dengan atraksi SMP Panglima Jaya yang menampilkan marching band, SMA 10 Bekasi dengan tim paskibraka, serta SDN 2 Harapan Mulya dengan seni angklungnya. Warga pun didekatkan dengan berbagai komunitas seni yang ternyata eksis di Bekasi. Ada Sanggar Mekar Jaya yang sudah berdiri sejak 1998, menghimpun seniman dan penyuka wayang orang dan wayang kulit. Mereka membawa serta 50 anggotanya. Ada pula aktraksi seni gambelan yang ditampilkan Kelurahan Jatirangga yang dipimpin langsung sang camat. Ia memberikan padi kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Ya, panggung utama nyaris penuh dengan hadiah dari para peserta pawai.
Patriot hingga kini
“Kemeriahan pawai budaya merupakan bentuk komitmen kami mengimplementasikan kota yang multietnik dan heterogen. Ini rangkaian acara dan sekarang puncaknya. Ada adat istiadat, ada agama, serta toleransi, di masyarakat Bekasi,” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Bekasi menjadi bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan. Puisi Chairil Anwar, Antara Karawang dan Bekasi, menjadi penanda perjuangan rakyat kota itu melawan Belanda. Hingga kini, Bekasi juga disebut Kota Patriot. Bekasi dan warganya terus bertumbuh dan mestinya makin keren memasuki dua dekade mendatang! (Finda Sabiel, London School of Public Relation/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved