Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BEGITU lagu remix dari disc jockey (DJ) Noiz dan Pitbull mulai bergema, para perempuan itu bersiap berdansa. Bukan di lantai dansa biasa, melainkan mereka enceburkan diri ke air. Sementara itu, di pinggir kolam renang sedalam sekitar 1,3 meter itu, berdiri seorang perempuan muda.
Ia tidak mengenakan baju renang seperti mereka yang turun ke kolam, tetapi dandanannya juga sporty dengan celana legging dan kaus ketat. Ia pula yang kemudian memberi aba-aba. “One, two, three, buka tangan, goyangkan kaki!” begitu teriak perempuan bernama Eva Susanti, Jumat (19/2) itu. Sekitar 15 orang yang berbaris di kolam di pusat kebugaran Fitness First di Mal Taman Anggrek, Jakarta, itu pun langsung kompak menari mengikuti komandonya. Aqua zumba, begitulah jenis olahraga yang dilatih Eva.
Sesuai namanya, olahraga itu merupakan cabang dari olahraga zumba yang diciptakan penari Kolombia Alberto Perez pada era 90-an. Maka gerakannya juga menggabungkan gerakan olahraga aerobik yang meliputi peregangan, penguatan otot, hingga gerakan-gerakan yang melatih kesehatan kardiovaskular dan kemudian dipadukan dengan beragam tarian.
Kepopuleran zumba menyebabkan olahraga itu cepat berkembang ke berbagai jenis, termasuk aqua zumba. Di Amerika Serikat, aqua zumba sudah populer sejak 2012 dan disukai karena menyenangkan dan tanpa hentakan persendian. Itu pula yang dicari Afen Kusuma. Perempuan berusia 34 tahun itu mengaku ingin berolahraga dengan tingkat cedera yang kecil. Selain itu, ia kepincut sisi fun dari aqua zumba. “Sudah hampir enam bulan saya selalu ikut kelas ini. Karena fun, sambil bermain air tetapi tubuh tetap bergerak dengan melawan volume air,” ungkap Afen.
Sementara itu, Eva mengungkapkan banyak pula peserta yang ikut karena mendapat arahan dokter. “Biasanya dokter juga menyarankan bagi orang-orang yang pernah cedera dan sudah berusia lanjut dengan kondisi tulang yang tidak lagi kuat untuk berolahraga di air seperti berenang. Jadi aqua zumba ini sangat cocok bagi mereka,” ujar instruktur berusia 36 tahun itu.
Di Indonesia, baru beberapa tempat yang membuka kelas aqua zumba dan yang cukup diminati ialah kelas di Fitness First tersebut.
Membentuk lekuk tubuh
Meski minim risiko cedera, bukan berarti aqua zumba tidak menantang dan berdampak besar. Eva menjelaskan selama kurang lebih 1 jam sesi, ada 12 sampai 15 lagu yang diputar tanpa henti dengan berbagai gaya dan gerakan yang mengikuti iringan lagu tersebut. Awal kelas dimulai dengan pemanasan diiringi lagu bertempo lambat.
Makin lama, seiring dengan tempo lagu yang naik, gerakan pun makin cepat. “Sisanya gerakannya sama, banyak bergerak menggunakan tangan, kaki dan otot pinggang. Karena selain kebugaran tubuh, tujuan olahraga ini juga untuk pembentukan lekukan tubuh karena otot banyak mengayuh melawan volume air,” papar Eva.
Karena itu, Eva mengatakan peserta pemula tidak perlu takut untuk tidak bisa mengikuti kelas aqua zumba dengan baik. Cukup dengan rutin mengikuti kelas sebanyak dua kali seminggu dalam periode tiga bulan, otot-otot tubuh peserta baru akan mulai bisa mengimbangi kelas itu. Kondisi itu juga dirasakan Tjhai En Tjin. Wanita umur 37 tahun itu mengaku belum sampai enam bulan mengikuti kelas aqua zumba.
Namun, berkat kerutinan dengan mengikuti setiap kelas, Tjhai mengaku sudah merasakan perbedaan pada lekukan tubuh. “Saya baru sekitar empat bulan. Tapi perbedaan lekukan tubuh udah cukup terasa, terutama pada bagian pinggang, tangan, dan kaki karena menjadi pusat
dari segala gerakan di dalam air,” ujar Tjhai. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved