Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TWITTER hari ini resmi meluncurkan pengaturan pembatasan balasan (reply). Dengan fitur ini pengguna dapat membatasi akun lain berkomentar dalam cuitan yang mereka layangkan. Sebelum dirilis secara global, fitur pembatasan balasan ini telah melalui tahapan pengujian sejak bulan Mei.
Melalui fitur anyar ini, pengguna dapat memilih dari tiga opsi pembatasan terhadap siapa saja yang dapat membalas cuitannya, diantaranya semua orang, hanya akun yang mereka ikuti atau 'follow', dan terakhir hanya akun yang disebut dalam cuitan. Jika pengguna memilih dua opsi terakhir untuk membatasi balasan dalam cuitannya maka akun yang akan berkomentar akan mendapatkan peringatan larangan dari Twitter.
Dalam keterangan resminya, Twitter menyampaikan bahwa alasan yang melatarbelakangi pengembangan fitur ini adalah untuk 'memberi pengguna lebih banyak kendali atas percakapan yang ingin mereka mulai'. Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna Twitter melakukan percakapan yang lebih baik dan membatasi ancaman penyebaran hoax maupun cyberbullying.
Suzanne Xie, Direktur Manajemen Produk Twitter, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk meningkatkan kenyamanan berinteraksi setiap pengguna. "Sejak uji coba pada bulan Mei, orang-orang telah menggunakan fitur ini untuk mengadakan wawancara panel, membagikan pendapat mereka, dan membuat pengumuman," papar Suzanne Xie, seperti dikutip dailymail.com (12/8).
Ia menambahkan jika fitur ini dapat membantu beberapa orang untuk mendapatkan rasa aman saat mengakses Twitter serta dapat menciptakan percakapan yang lebih terarah, sambil tetap memungkinkan pengguna lain untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Kendati komentar telah dibatasi, namun pihak twitter tidak menutup akses bagi pengguna lain untuk merespon kicauan tersebut, pengguna lain masih dapat melihat dan memberikan 'like' pada setiap kicauan yang muncul di layar gawainya, bahkan tetap dapat berkomentar dengan memanfaatkan fitur 'retweet' terhadap satu kicauan. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved