Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEPERTI halnya Bril, omzet ratusan juta rupiah pun dihasilkan Sarah Safira, 37, yang mengerjakan sabun hand made seorang diri. Saat Media Indonesia menemui dia di kediamannya di bilangan Pejaten Barat, Jakarta, Sarah baru saja menyelesaikan satu adonan bahan yang rutin ia kerjakan setiap minggu.
Sejak tiga tahun silam Sarah mulai memberanikan diri membuat sabun alami. Berbagai bahan, ragam minyak, seperti kelapa dan zaitun, dieksperimen sendiri dengan bahan pewangi dan pewarna lainnya. Modal pengetahuannya hanya dari tayangan Youtube dan kemudian diperdalam dengan mengambil les pembuatan sabun di Jakarta.
Berbeda dengan Bril yang menganggur karena di-PHK, Sarah justru terjun ke bisnis ini lantaran bosan kerja kantoran. "Tahun 2007 saya bosan kerja kantoran, terus saya sering main gim dan nongkrong di depan layar komputer. Akhirnya ketemu video pembuatan sabun, saya langsung tertarik. Karena kulit saya dan keluarga dari nenek itu sensitif banget, kalau pakai sabun biasa bikin kering," kisah Sarah.
Selang enam bulan bereksperimen, Sarah pun membuka toko daring untuk memasarkan sabun-sabunnya. Uniknya ia berani bereksplorasi dengan desain bentuk dan warna sabun. Tak mengherankan produk sabun yang dinamainya Seven Cactus itu terlihat begitu cantik dan menarik.
Ditambah keahlian Sarah memotret, produknya menjadi lebih menarik lagi. Biasanya Sarah mengaduk adonan 3 kg sekali produksi. Namun, jika ada pesanan custom untuk pernikahan dan event lainnya, ia mampu membuat adonan hingga 10 kg dalam sekali produksi. Untuk penjualan ritel, Seven Cactus menjual dengan bobot 120 gram, sementara untuk custom lebih kecil lagi, yaitu 60 gram dengan variasi harga Rp60.000-Rp90.000 per buah.
Sudah setahun belakangan ibu rumah tangga ini telah aktif menerima pesanan khusus berbagai event. Sang suami, Samiaji Sumarsito, 37, bertugas mengantarkan pesanan-pesanan itu kepada pelanggan. Sampai saat ini proses pembuatan, penjualan, dan promosi dilakukannya seorang diri.
Kapasitas kerja Sarah bertambah dengan membuka kursus membuat sabun. Kursus ini dibukanya sejak setahun silam. "Awalnya murid dari anaknya teman-teman ibu saya dan kerabat keluarga, lalu berkembang jadi komunitas-komunitas. Saya terapkan sistem kursus privat. Sebulan paling hanya satu orang. Belakangan baru dibuat semiprivat, satu kelas maksimal 5 orang," papar Sarah. Untuk kelas privat, sarah mematok harga Rp2,5 juta rupiah, sedangkan semiprivat Rp1,6 juta per orang. Semua biaya itu diambil untuk per sesi dan satu kali pertemuan. Harga itu lumayan mahal karena Sarah menyediakan semua perlengkapan dan bahan dasar yang didominasi barang impor, seperti pewarna, essential oil, dan fragrance. "Bagi saya pelajaran dasarnya harus benar dulu, nanti tinggal dikembangkan. Saya mengajarkan semua teorinya, mulai membuat sabun hingga format bisnisnya seperti apa. Saya harus tahu tujuan muridnya dulu untuk berbisnis atau bukan agar diajarkan sesuai proyeksi aplikasi pembuatan sabunnya nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved