CARA baru ditemukan untuk menangani anak pengidap attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) yang ditandai dengan peningkatan aktivitas motorik. Pengidap ADHD cenderung lebih aktif jika dibandingkan dengan yang lain.
Selama ini, upaya yang banyak dipakai ialah dengan menyuruh anak untuk diam. Ternyata metode itu salah menurut studi yang diadakan di Children’s Learning Clinic, University of Central Florida. Penelitian itu membandingkan 52 anak pengidap ADHD usia 8-12 tahun dengan 23 anak normal.
Mark Rapport, ketua peneliti, menyatakan hal terpenting ialah peran orang terdekat dalam memfasilitasi gerakan anak. Banyak yang dapat dilakukan untuk membuat anak mau belajar, di antaranya memfasilitasi hentakan kaki, goyangan kaki, dan gerakan pada kursi. Aktivitas itu membantu mereka mengingat informasi. Pengidap ADHD berada dalam kondisi kognitif yang memacu mereka bergerak dan berpikir bersamaan. Hasil penelitian dimuat dalam jurnal Abnormal Child Psychology, Minggu (12/4).