Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BERAS kecer, wajikan, dan kotak geometris yang berpadu bunga lotus ialah motif yang akrab bagi penggemar batik. Motif-motif itu banyak dijumpai pada batik pesisir dan batik pedalaman.
Namun, pada Senin (15/2), motif-motif adati itu tampil dalam busana-busana malam modern yang elegan di New York, Amerika Serikat (AS). Koleksi dengan material batik kudus itu merupakan karya desainer Tanah Air, Denny Wirawan, yang ditampilkan di acara Gallery New York Fashion Week 2016 yang merupakan rangkaian dari New York Fashion Week.
Lima belas tampilan gaya Denny di antaranya terdiri atas gaun panjang bertumpuk, rok panjang, dan cape jubah. Salah satu rancangannya berupa gaun panjang bermotif lotus yang ditambah luaran berupa jubah panjang dengan lengan bervolume besar. Potongan asimetris juga digunakan Denny pada salah satu koleksi berupa atasan sehingga memberikan kesan segar dan muda.
"Ini membuktikan kepada industri fesyen, batik Indonesia bisa mengikuti tren fesyen dunia. Saya harap koleksi batik kudus yang saya bawa ini bisa menjadi jalan karya anak bangsa diterima di pasar internasional," ujar Denny dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia.
Selain Denny, desainer lain yang ikut meramaikan panggung mode dunia itu ialah Anniesa Hasibuan. Desainer busana muslim ini menggunakan ikon kekayaan lokal mutiara lombok sebagai bagian dari rancangan yang bergaya feminin dan glamor. Busana itu lekat dengan cape besar dan celah di bagian lengan serta dilengkapi aksen ruffles pada bagian bawah.
Tren dari New York
- Gaun berkerah Jas
Pada beberapa karyanya, Denny menggunakan kerah V dengan siluet kerah jas. Detail itu terlihat pula pada koleksi Carolina Herrera.
Desainer senior AS itu menerapkannya pada gaun-gaun dengan rok lebar. Selain karena detail kerah, kesan sofistikasi dan elegan makin kuat dengan motif kotak-kotak dan warna redup. Motif kotak-kotak dipastikan bakal naik daun karena terlihat di koleksi desainer lain.
Penyokong lain tren itu ialah Victoria Beckham. Istri pesepak bola David Beckham beberapa tahun ini terus dipuji pengamat fesyen karena menggunakan motif kotak-kotak, baik pada coat berpotongan tegas maupun pada gaunnya yang berpotongan longgar dan bervolume di bagian paha.
- Cut out dan lipatan pinggang rok
Koleksi musim gugur Victoria menghadirkan banyak elemen menarik lain, termasuk detail cut out dan aksen ilusi ikat pinggang. Detail cut out yang memang sudah tren beberapa musim ini tampil segar di tangan Victoria lewat penempatan simetris di perut dan paduan dengan bentuk bustier. Hasilnya ialah gaun bustier yang terlihat lebih kasual dan juga smart.
Pada salah satu gaunnya, gaya bustier itu makin unik dengan aksen bagian atas rok yang dilipat ke luar. Tidak cukup itu, perempuan yang telah memenangi dua penghargaan dari British Fashion Awards ini menambahkan lagi ikat pinggang di pinggul atau disebut juga buckle slung low at hips. Dengan material yang serupa dengan rok, tampilan busana tetap elegan dan tidak ramai.
"Ini evolusi dari gaya pribadi saya, tetapi saya ingin memberikan kebaruan dan tampilannya lebih segar, modern, dan bisa dipakai untuk sehari-hari," tukas Victoria seperti dilansir Telegraph.co.uk.
Aksen lipatan pinggang rok juga muncul pada rancangan milik Vera Wang dan Proenza Schouler. Vera juga menempatkan potongan di bagian bawah garis dada sehingga terkesan seperti adanya sekat berongga pada badan.
Sementara itu, Proenza menaruh aksen di bagian atas dan bawah garis dada dengan tambahan aksen tali. Sekilas itu terlihat seperti ide lubang dan tali sepatu, pun dengan bagian belakang bawah garis dada yang memiliki lubang dan dibiarkan terbuka. Itu jelas kreatif. Ide yang terkesan sederhana bisa menjadi karya busana yang menarik.
Potongan bias
Tren lain yang juga mencuat ialah gaun-gaun koktail dengan potongan bias (bias cut). Potongan kain itu digunting diagonal.
Selain Carolina Herrera, desainer lain yang banyak menggunakan bias cut ialah Narciso Rodriguez.
Ia menggunakannya dalam slip dress beraksen tali spagheti. Contohnya pada gaun dengan palet putih dan emas. Narciso mengatakan koleksinya itu digunakan agar perempuan bisa bergerak dinamis tanpa terbebani batasan ruang. (Nytimes.com/nymag.com/M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved