Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIDAK pernah terlintas di benak Siti Nurwida Ningrum bahwa ia akan menyaksikan langsung pertandingan sepak bola antara Inggris melawan Uruguay di Piala Dunia 2014, Brasil. Terlebih, itu didapatkannya melalui undian perusahaan minuman.
"Awalnya enggak percaya banget karena diinfo menangnya itu lewat telepon. Udah gitu nomornya private number," cerita Siti kepada Media Indonesia, Kamis (17/2).
Saat itu Siti mengaku sekadar iseng mengikuti undian tersebut. Alhasil, wanita 21 tahun itu hanya menganggap angin lalu saat mengirim undian itu. Puncaknya ialah saat ia dihubungi duta merek minuman soda itu, Sandra Dewi, melalui private number. "Ga nyangka banget bisa ditelepon ambasador minuman tersebut, yaitu Mbak Sandra Dewi. Dia bilang selamat Anda terpilih menjadi pemenang ke Brasil," ungkapnya.
Meski sudah dihubungi, ia tetap tidak percaya. Siti langsung mencari informasi melalui akun Instagram Sandra Dewi tentang kebenarannya. Kebahagiaan Siti bertambah karena semua biaya transportasi, penginapan, dan makan ditanggung penyelenggara. "Pokoknya seru banget karena sempat tidak percaya juga bisa menjadi salah satu orang yang beruntung menyaksikan perhelatan Piala Dunia secara langsung di Brasil secara gratis," kenang Siti.
Siti pertama kali terjun di dunia quiz hunter (kuter) pada 2009. Ia mengenal dunia itu dari kedua orangtuanya yang gemar berburu berbagai hadiah dari undian dan kuis-kuis. Meski menyita banyak waktu di depan komputer dan gawai guna memantau media sosial, ia mengaku sangat senang.
"Menjadi kuter itu sangat menyenangkan karena penuh perjuangan dan juga modal untuk memenangi sebuah hadiah. Apalagi, saya seorang kuter undian. Jadi, kadang menang dan kadang kalah, tergantung rezekinya," terang Siti.
Untung
Memenangi hadiah, lanjutnya, tidak hanya mengandalkan keberuntungan, tapi modal dan pengorbanan. Dibutuhkan uang yang cukup banyak untuk membeli produk tertentu. Jangan lupa, untuk pengiriman, kebanyakan pengundi menginginkan kupon undian melalui kantor pos. "Bayangkan waktu itu ada undian salah satu produsen kopi di kota saya. Karena skalanya hanya di kota, saya kirim undian sampai berkarung-karung. Tapi kalau undiannya untuk satu Indonesia, saya tidak berani karena otomatis saingannya lebih banyak," jelas Siti.
Walau enggan menyebutkan nominal yang dihabiskan, Siti merasa memenangi undian menjadi pencapaian yang luar biasa.
"Yang pasti sangat puas banget jika bisa sampai menang suatu undian. Apalagi kalau skalanya nasional yang mengikuti undian jumlahnya bisa jutaan," ungkapnya.
Beda Siti, beda Suryandari Sri Pancawati. Suryandari lebih fokus mengikuti berbagai lomba foto. Ia berkonsentrasi membuat foto dengan konsep unik dan menarik perhatian dari juri. Totalitas dituangkan dalam setiap foto yang ia buat, termasuk melibatkan suami dan anak-anaknya.
Motivasi
Mendapatkan hadiah menjadi prestasi bagi kuter, berapa pun nilainya. Bagi Siti dan Suryandari, mendapatkan hadiah kecil membuat mereka semakin termotivasi dan mendapatkan hadiah terbesar.
"Jangan dibilang kita para Kuter itu selalu mendapat hadiah-hadiah yang wah. Sering juga kita sudah susah payah, tapi akhirnya hanya mendapat merchandise yang nilainya hanya puluhan ribu. Tapi itu semua harus disyukuri ketimbang tidak mendapat apa pun," ungkap Suryandari.
Berbagai hadiah diraih ibu rumah tangga itu, mulai Blackberry 8520, sepeda motor, tiket jalan-jalan, hingga uang tunai puluhan juta. "Kalau uang tunai pernah dapat nominal Rp10 juta. Terus pernah juga dapat sepeda motor. Trip jalan-jalan juga sudah beberapa kali, seperti ke Bali, Lombok, Singapura, dan nonton Moto-GP di Sepang Malaysia," papar Suryandari.
Sementara itu, hadiah yang diraih Siti lebih mengiurkan, selain tiket ke Brasil, televisi, merchandise, perangkat rumah tangga, dan tiket perjalanan. "Kalau yang hadiah besar itu ya seperti jalan-jalan ke Brasil, ke Singapura. Sepeda motor dan beberapa hadiah uang tunai, salah satunya senilai Rp50 juta," kenang Siti.
Meningkat
Meningkatnya penggunaan media sosial belakangan berpengaruh pada peningkatan jumlah kuter. Adi, sebagai penyedia informasi kuiz di akun Twitter @kuishunter, mengungkapkan ada peningkatan kuter. Melalui media sosial, pemilik produk atau perusahaan lebih mudah menawarkan berbagai undian ke konsumen.
"Pertumbuhannya (kuter) cukup signifikan sekitar 10%-15% setiap tahunnya. Karena sekarang menyampaikan informasi sudah lebih mudah dan tidak seperti dulu yang harus melalui kantor pos," jelasnya.
Pria berusia 26 tahun yang juga kuter itu membuat akun itu sebagai wadah bagi para kuter mencari informasi. Adi banyak menerima informasi kuis dan undian dari berbagai perusahaan yang hendak memasarkan produk melalui undian. Hal itu menurutnya cukup efektif memperkenalkan atau menjual produk ke masyarakat.
Melalui informasi yang telah diperoleh, Adi segera menginformasikan undian dan kuis tersebut kepada para kohor atau anggota grup yang sudah dibuatnya. (M-5)
miweekend@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved