Rona Tapis Lampung pada Make-up

MI
14/2/2016 15:00
Rona Tapis Lampung pada Make-up
(MI/Siti Retno Wulandari)

KARENA selalu mengambil inspirasi dari alam dan budaya Indonesia, kali ini Sariayu menghadirkan tren warna dengan inspirasi kain adati dan fenomena alam. Dalam satu palet perangkat perona mata, terdapat delapan warna-warna alam, seperti cokelat, beige, biru, dan hitam.

Sariayu juga menghadirkan kemasan bulat yang menghadirkan tiga kuas trilogi dengan warna keemasan dan warna pop up, seperti ungu, biru laut, dan perak. Kuas trilogi itu bisa berfungsi sebagai pemulas, pembentuk sudut mata, juga untuk memberikan highlight pada mata.

"Ini mengacu pada tren make up no make up (riasan yang seperti tanpa riasan), letusan Gunung Krakatau, dan tapis lampung mampu menghadirkan tren tersebut. Harus tahu skintone (warna kulit) dan iklim Indonesia. Tidak main ambil tren warna dunia," kata Coorporate Innovative Director Martha Tilaar Group, Kilala Tilaar, di Galeri Indonesia Kaya, Kamis (4/2).

Sementara itu, untuk lipstik, laki-laki yang akrab disapa Kiki itu mengatakan tren mengkilap (glossy) akan kembali hadir. Namun, itu tidak serta-merta menyingkirkan tata rias dengan gaya matte (redup).

Di negara bagian barat, perempuan sudah mulai memulas bibir dengan lipstik glossy dan superglossy. Namun, untuk Indonesia, Kiki mengatakan tren itu akan datang sekitar dua tahun lagi. Untuk 2016, Sariayu meluncurkan 12 warna dengan pilihan efek matte dan glossy di satu kemasan. Warnanya pun gradasi merah, mulai merah tua hingga fuschia.

"Glossy itu memberikan kesan segar, cocok untuk dipakai malam hari. Kalau untuk matte, supaya lebih tahan lama, pakai lipbalm terlebih dahulu," tukas Ivan Gunawan yang juga hadir dalam peluncuran tren terbaru Sariayu 2016.(Wnd/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya