Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIAP kali menjelang perayaan Imlek, desainer Tanah Air tidak ketinggalan menghadirkan koleksi terbaru yang mengadopsi busana tradisional Tiongkok. Tahun ini koleksi menarik, di antaranya ada label Ghea dari Ghea Panggabean dan Votum dari Sebastian Gunawan.
Diperagakan di Galeries Lafayette dalam acara trunk show Fashiontastic Lunar New Year di Jakarta, Kamis (16/1), koleksi dari kedua desainer itu menampilkan busana-busana dengan akulturasi beberapa budaya.
Akulturasi budaya yang begitu kuat terlihat pada koleksi Ghea. Contohnya ialah dress tunik berkerah shanghai dengan detail simpul ala sarung di bagian depan.
Busana ini dikenakan dengan padanan celana legging, baik baju maupun celananya, bermotif buketan (rangkaian bunga) dengan pola dan warna yang identik dengan batik. Di sisi lain, padanan busana itu juga mengingatkan gaya pakaian tradisional pria India yang disebut achkan.
Kemudian, ada pula dress sebetis dengan bukaan depan. Pada dress ini, kesan Tiongkok bahkan lebih minim lagi selain pada tata rias maupun rambut sang model.
Dalam rilis yang diterima Media Indonesia, dijelaskan bahwa koleksi itu mengambil inspirasi dari perpaduan budaya Eropa dan Tiongkok.
Budaya Jawa kemudian dimasukkan lewat teknik batik dengan motif pesisiran yang banyak menampilkan flora dan fauna dalam ukuran besar dan warna berani.
Lewat koleksinya itu, Ghea berusaha memperkenalkan pakaian yang dulu dikenakan wanita keturunan Belanda dan Tionghoa yang dikenal dengan istilah buketan. Model busana Ghea yang dipamerkan itu seolah memberi angin dan warna segar dalam fesyen busana Imlek.
Sementara itu, koleksi busana Imlek dari Votum tampil lebih modern, feminin dengan potongan khas busana koktail Barat. Gaun cheongsam atau qipao dimodifikasi dengan potongan rok lebih pendek dan lengan bervolume. Garis busananya sendiri tetap ramping dan membentuk tubuh.
Seperti Ghea, Votum juga beranjak dari warna Imlek yang monoton dengan merah dan emas. Meski masih juga memunculkan warna merah, dalam koleksi Votum itu dipadankan dengan warna biru ataupun warna-warna gelap lainnya. Selain itu, banyak pula penggunaan warna pastel yang menciptakan nuansa elegan dan feminin. (Uca/M-1)
Untuk seragam defile kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Didit Hediprasetyo memasukkan siluet kebaya kutubaru yang dipadankan dengan celana palazzo putih.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Pesona bercerita tentang kekaguman Basboi terhadap pesona perempuan-prempuan mandiri yang ia kerap temui di kota besar.
Pada perhelatan International Modest Fashion Festival (IN2MF) Kuala Lumpur, sejumlah label Indonesia menyuguhkan koleksi modest yang elegan dengan motif tribal dan kain-kain adati.
Teknik draping tanpa potong yang dilakukan Priscilla Saputro membuat busana koleksinya tidak hanya untuk dikenakan, tapi juga sebagai koleksi kain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved