Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ARIMBI Pringgadani baru saja pindah ke rusun. Sebelumnya, ia tinggal di rumah yang terletak di bantaran kali. Namun, rumah itu kini sudah rata dengan tanah akibat digusur.
Di rusun, Arimbi hidup bersama ibunya, Ibu Shinta. Ibu Shinta sehari-hari bekerja sebagai pembuat selendang. Arimbi bercita-cita menjadi penari yang terkenal, tapi ia bingung antara mengejar impiannya dan membantu ibunya berjualan.
Di tengah kebingungannya, Arimbi yang pintar menari berhasil mendapatkan beasiswa dari sanggar tari terkenal. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, Arimbi berupaya keras mewujudkan cita-citanya.
Meski ada suara-suara sumbang yang mengejeknya lantaran ia tinggal di rusun, Arimbi tidak mempedulikannya, apalagi ia mendapatkan dukungan dari teman-teman baiknya.
Kisah Selendang Arimbi ini merupakan lakon yang diangkat Operet Aku Anak Rusun yang dilakukan di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, pertengahan November lalu. Sesuai namanya, Operet Aku Anak Rusun, ke-12 pemainnya diambil dari 3 rusun yang ada di Jakarta, yakni Rusun Rawa Bebek, Daan Mogot, dan Pulo Gebang.
Dari operet ini kita bisa memetik banyak pelajaran lo sobat. Di antaranya, kita belajar nilai toleransi, solidaritas kepada sesama, dan yang paling penting ialah semangat mewujudkan mimpi kita.
Melalui operet ini, Soundkestra dan Yayasan Warung Imaji pimpinan ibu Veronica Tan, bertujuan mengembangkan dan memfasilitasi bakat anak-anak rusun di Jakarta, terutama di bidang musik dan pertunjukan.
“Ternyata banyak anak-anak rusun yang memiliki talenta luar biasa dan masih bisa dikembangkan lagi. Operet Aku Anak Rusun 2 ini mengangkat nilai-nilai positif yang relevan dengan anak-anak dan masyarakat, seperti nilai toleransi, solidaritas, dan semangat mewujudkan mimpi. Kami optimis nilai-nilai itu penting untuk anak-anak dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat,” ujar Ibu Vero. (M-3)
Di era medsos sekarang ini, lagu anak juga harus menarik minat orang untuk membawakannya lagi agar bisa dikenal.
Merapikan perlengkapan sekolah membuat kita jadi tahu dan kenal apa saja yang dibutuhkan dalam proses belajar.
Jangan sampai lantaran asyik bermain gawai membuat kita lupa dengan keluarga.
Selain di celengan, kita bisa menabung di bank.
Meneladani Kartini berarti pula kita gemar belajar, berani bersuara, dan gigih mengejar cita-cita.
Bergabung dengan komunitas bisa memberikan tambahan ilmu baru tentang menggambar hingga memperluas relasi dengan bertemu orang yang memiliki hobi serupa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved