Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SOBAT Medi pasti bingung ketika memesan minuman di McDonald’s tidak dikasih sedotan? Tidak lagi diberikan sedotan merupakan program yang sedang digalakkan retail makanan di seluruh Indonesia lo. Ya, tujuannya tak lain meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sampah, sekaligus mengurangi limbah plastik di lingkungan.
Gerakan #Mulaitanpasedotan ini telah dimulai McDonald’s sejak 12 November 2018, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. “Memang belum seluruhnya, misalnya, minuman yang memang ada es krim atau jeli, belum bisa lepas dari sedotan. Namun, selama ini sudah berhasil mengurangi hingga 80% penggunaan sedotan,” kata Kak Zata Bening Awanis, Communications McDonald’s Indonesia.
Kak Bening pun berpendapat, sampah atau limbah plastik tentu berbahaya karena sulit terurai, mengancam ekosistem laut dan perairan. Tak hanya itu, bahaya limbah plastik ini ujungnya pun bisa mengancam kesehatan kita lewat kandungan mikroplastik.
Bukan hanya sedotan, McDonald’s pun telah mengurangi penggunaan plastik tutup minuman (lid). Bahkan, McDonald’s berencana mengeluarkan inisiasi baru untuk memproduksi perlengkapan terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, dapat didaur ulang, atau bersertifikasi pada 2025. (Wan/M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved