Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ANGKA 18 itu dilingkari garis batas merah.
Bilangan tersebut bersilang merah garis vertikal dengan posisi agak serong.
Gambar tersebut tak patut lagi diperdebatkan maknanya.
Kita sepakat memahami simbol tersebut sebagai 'tidak diperuntukkan usia di bawah 18 tahun'.
Simbol tersebut dicetak pada selembar kertas dan ditempel di pintu kaca Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Tepat berada di bawah simbol itu, terdapat kalimat larangan untuk mengambil gambar meski menggunakan kamera ponsel.
Selama lima hari, 21-26 Januari 2016, kertas tersebut tidak diizinkan berpindah tempat.
Sebab, selama kurun tersebut, berlangsung pameran tubuh bertajuk Mengelola Rasa.
Pameran foto kali ini memang harus dinikmati dengan cara agak berbeda dari pameran foto lain.
Sebab foto yang dipajang menampil gambar tubuh.
Rupa objek ini termasuk dalam jajaran rawan simpang paham.
Sebab melalui foto, tubuh-tubuh itu dieksplorasi sedemikian rupa.
'Bagaimana membuat foto tentang tubuh yang tidak semata-mata eksploitatif melainkan eksploratif.
Memperlakukan tubuh dan peraganya secara setara bukan sebagai objek belaka', tulis M Firman lkhsan dalam pengantar pameran.
Beberapa fotografer turut berunjuk karya dalam pameran ini.
Beberapa nama seperti Kadirisman Alwan, Tian Reffina Hidayat, Reverie Alfathir, Suhar Bimar, dan Hengky Haryanto.
Mereka merupakan mahasiswa Jurusan Fotografi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Banyak yang berkata wanita adalah misteri terbesar dalam dunia ini. Kadirisman Alwan termasuk salah satunya.
Ia mengambil tema foto tentang misteri perempuan.
Ketertarikannya dilandasi daya tarik yang dimiliki perempuan terhadap lawan jenis.
Ia memaksudkan misteri sebagai sifat yang bisa dipahami dengan pengenalan lebih dekat.
Semakin dekat ia mengenal, semakin ia dapati perempuan yang ternyata punya dua sisi yang berbeda.
Sisi tersebut kemudian ia terjemahkan menjadi bentuk visual dalam judul Light in Body.
Ia mengeksplorasi tubuh perempuan dengan pencahayaan kontras gelap-terang.
Senapas dengan pilihan Alwan, cahaya kontras juga dipilih Hengky Haryanto dalam karya foto berjudul Tubuh 'MU'.
Hengky memilih warna hitam dan putih untuk memvisualisasi perempuan.
Ia mendasarkan pertimbangannya tersebut untuk memberi sensasi tersendiri saat menikmati karya sekaligus untuk menghasilkan efek 'mendramatisasi' pada karya tersebut.
Ia lebih mengerucutkan karyanya pada bentuk lekuk tubuh.
Sebab, berdasar imajinasinya, beberapa lekuk adalah bagian dari rangsangan wanita.
"Karena tubuh wanita penuh dengan lekukan. Menurut saya lekukan yang indah dan penuh rahasia," ujar Hengky.
Masih tentang lekuk tubuh, Tian Reffina Hidayat juga mencomot lekuk sebagai mula dalam karyanya.
Tidak berhenti pada lekuk, Hidayat mengimajinasi keindahan garis pada setiap lekukan tubuh.
Menurutnya, garis pada lekuk merupakan bagian keindahan yang jarang disadari.
Dalam judul Line on Us, Hidayat membingkai garis tulang pada tubuh.
"Garis-garis yang terdapat pada tubuh manusia sangat menarik perhatian saya," terang Hidayat.
Kembali pada kontras warna.
Karya Suhar Bimar berjudul Silhouette of Woman juga didapati kontras cahaya hitam-putih.
Melalui foto siluet, Bimar mewakilkan sesuatu yang baik dengan warna putih pada latar.
Sedangkan warna hitam pada gambar siluet tubuh wanita melambangkan segala sesuatu yang buruk.
Menurutnya, manusia terlahir dengan keadaan yang bersih dan memiliki tujuan kehidupan yang baik.
Pasal utama ialah banyak lelaki yang memandang wanita dengan sebelah mata.
Hal tersebut membuat wanita menjadi terpojok.
Seolah-olah mereka yang salah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved