PATUNG tiga dimensi berbahan perunggu terpajang di salah satu sudut ruangan. Di langit-langit lobi pun tampak jelas dekorasi karya. Ada mural, lukisan, dan seni instalasi. Itu merupakan karya seniman kontemporer. Edi Hara atau Zaky Arifi n, misalnya, merupakan seniman yang ikut terlibat dalam pengerjaan karya seni di Artotel, Jakarta. Konsep seni pun menjadi pilihan manajemen hotel tersebut. Itu untuk mendekatkan seni kontemporer kepada tamu yang notabene sebagai pembeli potensial. Setiap kali pembukaan pameran seni di Artotel, pengunjung tampak selalu ramai. Mayoritas pengunjung ialah pecinta seni kontemporer. Hotel ini selalu menggelar 10-12 kali pameran dalam setahun, termasuk hotel dengan nama serupa yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.
Kecintaan terhadap seni pun membuat manajemen menerapkan konsep seni, baik interior maupun eksterior ruangan. Di setiap sudut, mulai lobi, restoran, hingga kamar tidur, pun selalu didekorasi dengan atmosfer seni. Ini membuat pengunjung pun lebih rileks. Serasa berada di sebuah museum seni modern. "Kami kerja sama dengan lima galeri. Mereka menyediakan karya lukis untuk dipamerkan di sini," ujar Art Liaison Manager Artotel, Safrie Effendi, di Jakarta, pekan lalu. Kehadiran pihak galeri memasukkan dan menyuplai karya ke hotel menjadi fenomena unik. Galeri dinilai sudah mengalami masa-masa suram. Tak mengherankan, ga leri acap kali sepi pengunjung saat pameran sedang berlangsung. Tak hanya di Artotel yang menyediakan ruangan untuk menggelar pameran. Hotel lainnya di Ibu Kota juga kerap mengadakan pameran seni.
Sebut saja Hotel Borobudur, Four Seasons Hotel, JW Marriott, Grand Sahid Jaya, dan Hotel Sultan. Pemerhati seni rupa, Vukar Lodak, melihat ada fenomena unik terkait sepinya galeri. Pertama, harga lukisan yang disu guhkan galeri tidak relevan dengan pasaran. Kedua, pembeli potensial kebanyakan berada di hotel. "Sekarang ini sudah era matinya galeri. Ini yang membuat banyak pelukis pun memutuskan untuk mencari cara lain dengan berpameran di hotel yang lebih menjanjikan. Permainan di galeri sangat masif terjadi," tutur Vukar. Kehadiran seni di hotel memberikan sebuah wadah baru. Hotel menjadi corong promosi dan penjualan yang ampuh, terutama bagi galeri yang ingin mendongkrak nama pelukis baru mereka.