Kue Cubit Aneka Rupa

Fario Untung
08/3/2015 00:00
Kue Cubit Aneka Rupa
(MI/FARIO UNTUNG)
ASLINYA, kue cubit berbentuk sederhana; bulat-bulat kecil dengan taburan cokelat meses di atasnya dengan rasanya yang manis. Namun di tangan tiga sahabat, jajanan sekolah ini bertransformasi menjadi beraneka rupa dan rasa.

George Pradipta, Lucas Iskandar, dan Gavidson Andri, berkreasi mengubah jajanan sederhana ini menjadi unik dan memikat. Di Cubite, kafe tenda mereka yang berlokasi di pelataran parkir Apartemen Wisma Gading Permai (WGP), Kelapa Gading, Jakarta Utara, tersedia beragam varian rasa kue cubit.

Varian rasa kue cubit di kafe ini tersedia mulai dari orisinal, keju, selai cokelat hazelnut Italia, green tea, red velvet, taro, bubble gum, hingga rasa minuman beralkohol yang dibuat dari wiski Irlandia, krim, gula dan kakao (18++).

'Kue Cubite' merupakan favorit pesanan pengunjung kafe ini. Kue cubit ini disajikan di atas sebuah talenan kayu bergambar seorang perempuan. Taburan berbagai topping premium membuat penampilannya memikat. Tak hanya memikat dilihat, rasanya pun seiring dengan rupa. Terasa lembut dan kenyal ketika digigit dengan aroma yang harum.

Untuk rasa orisinal, memang tidak ada yang berbeda dengan kue cubit pada umumnya. Namun untuk kue cubit rasa selai cokelat, manisnya sangat terasa di mulut yang berpadu dengan olesan ekstra selai cokelat di atasnya.

Yang ingin mencoba rasa berbeda, tidak salahnya mencicipi rasa green tea. Kue cubit ini adonannya ditaburi bubuk green tea dan disajikan setengah matang. Ini membuat rasa green tea tetap kuat dan menghasilkan sensasi rasa tersendiri dan unik saat menjejak di lidah.

Sebagai teman menikmati kue cubit bisa dipilih beragam minuman yang tersedia, mulai dari teh, jeruk hingga cokelat, hangat maupun dingin. Memang tidak ada minuman khusus. Namun, apa pun minuman yang dipilih tidak mengurangi kelezatan kue cubit ini. Sebab kue cubit di Cubite disajikan panas-panas langsung dari oven. Sebab, kue baru dibuat setelah dipesan.

Harga kue cubit ini beragam sesuai dengan pesanan. Yang termurah adalah kue cubit orisinal seharga Rp12.000 per porsi isi tujuh kue. Yang termahal kue cubit wiski (18++) dengan harga Rp50.000 per porsi isi tujuh kue.

Diawali kerinduan

Ide mengkreasikan beragam rasa kue cubit, menurut George, berawal dari kerinduan mereka akan jajanan favorit semasa sekolah. Dari tadinya iseng-iseng, mereka bertiga akhirnya mendirikan sebuah tempat makan yang unik dan kreatif bernama Cubite pada November 2014.

"Awalnya memang terpikir untuk kembali menghadirkan kue cubit yang merupakan jajanan favorit ketika masih sekolah. Muncullah ide membuka usaha kuliner kue cubit ini yang tentunya kita hadirkan dengan berbagai macam rasa dan penyajian yang unik," papar George.

Keputusan ketiga pemuda ini tidak salah. Kue cubit kreasi mereka disambut hangat penggemar kuliner. Kafe mereka menjadi tempat favorit baru para pemuda untuk menghabiskan malam. Mereka mengaku penasaran dengan hidangan kue cubit berbagai rasa serta penyajian yang menarik.

"Banyak yang penasaran, karena mereka yang sudah datang sering foto dan mem-posting kue cubit itu di media sosial. Jadi memang promosi kita lebih dari mulut ke mulut dan media sosial," papar George.

Sejak dibuka pukul 18.00-23.00 WIB, kafe berukuran 40 meter persegi ini selalu ramai. Karena itu, untuk dapat menikmati kue cubit ini, para pengunjung harus sabar mengantre. Para pengunjung, bukan hanya para penghuni apartemen, tetapi juga dari tempat-tempat lain.

"Setiap hari selalu waiting list, terlebih kalau di akhir pekan. Banyak di antara pengunjung yang datang jauh dari luar Kelapa Gading," kata George.

Mi instan

Selain kue cubit, kafe Cubite juga menyajikan menu mi instan yang dibuat tidak kalah uniknya. Mengusung tema Cooking order form, have it your way, Cubite mempersilakan para pengunjung untuk memilih sendiri varian mi instan yang diinginkan.

Varian yang terdapat di menu itu bisa diisi sendiri oleh para pengunjung. Di antaranya adalah pilihan rasa mi instan (baik lokal maupun impor), tingkat kelaparan mulai dari double (2 porsi), triple (3 porsi), quadripple (4 porsi) dan lapar kemarin sore (5 porsi).

Pengunjung juga bisa memilih tingkat keanehan mi instan mereka pesan. Seperti mi kuah, tetapi enggak pakai kuah dan mi goreng tapi pakai kuah. Selain itu, ada juga pilihan untuk tingkat kepedasan bagi para pecinta rasa pedas. Seperti pilihan 'memble' (dua rawit), 'jadi syahrini' (empat rawit), 'jadi jokowi' (enam rawit), 'jadi ganjar pranowo' (delapan rawit), 'jadi ibu risma' (10 rawit), hingga 'jadi ahok' (12 rawit).

"Untuk nama-nama itu kita pilih karena untuk menarik pelanggan saja, tidak ada maksud apa-apa," ungkap George. (M-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya