BISIK kagum para penikmat fesyen terdengar begitu koleksi milik Rani Hatta meluncur satu per satu di panggung fesyen pekan lalu. Potongannya sangat sederhana, tetapi Rani mampu mencampur gaya feminin dan maskulin sekaligus dalam satu potong busana rancangannya.
Perempuan muda lulusan Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo pada 2012 itu bercerita tentang sosok Jane dikelilingi koleganya yang mayoritas laki-laki. Jane pun ditampilkan untuk bisa mengimbangi gaya berbusana para kaum laki-laki tersebut.
Jas panjang berpotongan tegas khas pria dipadankan dengan rok panjang yang mengembang lembut. Rancangan lain hadir pada vest abu-abu panjang dengan detail kantong besar di bagian depan dan tali pengikat pada bagian pinggang, Rani memadankan koleksi tersebut dengan celana panjang berpotongan lurus. Warna monokrom seperti abu-abu, putih, dan hitam menjadi pilihannya.
Gaya kerudung yang dikenakan pada model dan dirinya sendiri mendapat perhatian khusus. Hijab yang hanya berbekal penggunaan ciput dengan material seperti syal yang dirajut tampak mudah dikenakan. Meski begitu, itu tetap elegan dan gaya.
"Bahan interlock dipandankan dengan sutra poliester, lalu ada juga bahan kaus hingga wol," tutur Rani dalam peragaan yang bertema Permixtio itu.