Demi Foto Bagus

MENDAKI Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Rinjani, serta menjelajah Wakatobi dan Raja Ampat sudah dijalani Franky Handoyo. Tidak sendiri, dalam petualangan-petualangan itu ia selalu bersama teman-temannya sesama alumni SMAN 1 Budi Utomo lulusan 1984.

Soal usia, mereka memang tidak lagi muda. Namun, ada tujuan khusus yang membuat Franky dan kawan-kawannya itu terus menjemput petualangan ekstrem. Tujuan itu ialah mengabadikan pesona alam lewat lensa.
Hobi fotografi serta kesamaan tahun lulusan SMA membuat komunitas ini dinamai Click 84.

“Kita itu awalnya sama-sama penyuka fotografi landscape. Namun, karena kalau mau dapat foto yang bagus itu butuh pengorbanan seperti naik gunung dan menyelam, lantas terpikir kenapa tidak sekalian saja kita hunting fotografi sambil naik gunung, menyelam, dan camping,” tutur Franky kepada Media Indonesia, Senin (15/5).

Dengan target fotografi landscape atau pemandangan, tempat tujuan pun dipilih yang sarat pesona alam. Seiring dengan waktu, komunitas ini pun makin serius menggarap sisi adventure dalam trip-trip mereka. Pesona alam dinikmati semaksimal mungkin dengan cara trekking, bersepeda, hingga bermalam di tenda. Dengan begitu, kepuasan foto dan adrenalin sama-sama didapat.

Franky mengungkapkan sejauh ini Bali dan Lombok menjadi tujuan favorit mereka. Kedua tempat itu dinilai memesona baik di ketinggian (gunung) maupun di laut.

“Biasanya kalau mau trip dan semuanya harus bisa dijalankan, kita jatuh ke Bali dan Lombok. Karena di dua tempat itu, semuanya bisa didapat dari mulai gunung, laut, dan pemandangannya yang indah untuk hunting foto,” sambung pria 50 tahun ini.

Trip Bali-Lombok dikatakan Franky telah dilakukan beberapa kali dan umumnya bertujuan akhir di Gunung Rinjani. Selama di Bali, banyak anggota Click 84 memuaskan hobi menyelam. Dengan cara-cara seperti ini pula, komunitas Click 84 ibarat menjadi wadah untuk berbagai hobi. Para anggota pun bisa bertukar keahlian dan pengalaman.

“Jadi kalau ke Bali dan Lombok itu banyak anggota yang bisa ikut karena semuanya bisa didapat mulai menyelam, naik gunung, camping, dan menikmati pemandangan alam sembari foto-foto. Apalagi di Lombok ada Gunung Rinjani yang pemandangannya juga begitu luar biasa,” jelas Franky.

Kini di usia tujuh tahun, penjelajahan komunitas itu pun semakin luas. Bahkan beberapa anggota sudah menaklukkan Gunung Fuji di Jepang.

Komunitas dengan anggota sekitar 60 orang ini pun sudah terbuka untuk umum. Masyarakat luas yang tertarik bisa bergabung tanpa ada biaya registrasi khusus.

Sewa EO
Meski memaksimalkan petualangan, komunitas ini juga tidak melupakan ketepatan waktu dan kenyamanan perjalanan. Karena itu, tambah Franky, mereka tidak segan menggunakan jasa event organizer (EO).

eberapa kali komunitas Click 84 memercayakan pengaturan EO untuk trip ke wilayah Indonesia Timur. Ini dilakukan karena mereka menyadari wilayah tersebut memiliki kondisi alam yang lebih menantang sehingga membutuhkan pengetahuan dan pengalaman orang-orang lokal agar perjalanan berjalan baik. Franky menjelaskan EO lokal pun sangat berguna untuk membantu mereka mengantisipasi tantangan cuaca yang kerap berubah.

“Kalau yang jauh-jauh dan medannya sulit, kita biasanya menggunakan EO di daerah setempat untuk mengatur jadwal yang kita inginkan. Karena kegiatan kita banyak jadi memang butuh ketepatan waktu. Apalagi kalau misal ingin foto matahari terbit atau terbenam di atas gunung, semua itu butuh ketepatan jadwal,” jelasnya.

Promosi pariwisata
Setelah berbagai trip yang mereka jalani, komunitas Click 84 pun memiliki tujuan lain yang lebih besar daripada sekadar memuaskan hobi. Salah satu anggota bernama Rusdi Asnan mengungkapkan mereka juga bertekad memajukan pariwisata.

“Tujuan besarnya memang itu, tetapi memang dampaknya tidak bisa langsung signifikan. Ya tentunya kita berharap dengan unggahan foto-foto dari kami bisa membantu menyebarluaskan informasi soal pariwisata kita yang sangat luar biasa ini,” tutur salah satu anggota Click 84 lain, Rudi Asnan.

Untuk memajukan pariwisata pula, Rudi mengatakan komunitas ini ingin lebih banyak menjelajah wilayah-wilayah Indonesia yang belum banyak terekspos. Di sisi lain, mereka juga ingin pula meluaskan cakrawala petualangan ke luar negeri, terutama Asia Tenggara seperti Vietnam. (M-3)