Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

09/7/2024 13:13

Setelah Firli, Anwar, Hasyim, Lalu Siapa Lagi?

Lembaga-lembaga negara sedang diterpa prahara luar biasa. Citra mereka terpuruk, kredibiltas mereka ambruk, gegara pemimpin mereka berperilaku buruk, sangat buruk. Tingkat kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), umpamanya, terjun bebas setelah sang ketua, Firli Bahuri, dipecat oleh Dewan Pengawas lantaran terbukti berhubungan langsung dengan tersangka korupsi Syahrul Yasin Limpo. Oleh Polda Metro Jaya, Firli bahkan juga ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan dan penerimaan gratifikasi. Sungguh gila, pemimpin lembaga antirasuah justru menjadi tersangka kasus rasuah.

Nama Mahkamah Konstitusi (MK) juga ternoda oleh ulah cela ketuanya, Anwar Usman. Oleh Mahkamah Kehormatan MK, adik ipar Presiden Jokowi itu diputus melakukan pelanggaran etika dan dipecat dari posisi ketua dalam kasus uji materi soal usia capres-cawapres yang membuka jalan bagi keponakannya, Gibran, nyawapres dan menang. Edan nian, ketua lembaga penjaga konstitusi justru merusak konstitusi.

Terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi korban kelakuan ketuanya, Hasyim Asy'ari. Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), hakim dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran etika dan dipecat. Dia berbuat asusila terhadap perempuan anggota PPLN Den Haag, Belanda. Memalukan betul perbuatan Hasyim, memilukan benar nasib KPU punya ketua seperti itu.

Kenapa lembaga-lembaga negara yang begitu penting dikelola oleh orang-orang yang tuna etika, minim moral? Ada yang bilang sistem dan mekanisme perekrutannya bermasalah. Ada pula yang menilai, memang orang-orang lemah yang sengaja dipilih sebagai pimpinan agar bisa dikendalikan oleh pihak tertentu yang punya kuasa. Begitu parahkah kondisi lembaga-lembaga negara? Masih adakah pimpinan mereka semacam Firli, Anwar, dan Hasyim? Apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan lembaga negara? Simak pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.

Baca Juga

Video Lainnya