Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Wawang Sunarya, seorang yang hidup dengan keterbatasan, tidak menyerah dengan keadaan. Terlahir sebagai difabel, Wawang mampu mengukir prestasi luar biasa dengan kreativitas yang tidak terbatas, terutama melalui jemari ajaibnya. Kekuatan magis yang dimiliki jemarinya, membuat Wawang bisa menciptakan karya seni yang memukau dan bernilai ekonomi, mulai dari hiasan hingga action figure.
Wawang mengaku mengasah bakatnya secara otodidak. Ia sedikit belajar dari ibunya yang memang mahir menjahit. Dari situ, ia terbiasa menggerakkan jari-jarinya hingga bisa menciptakan banyak produk menarik.
Dalam menciptakan action figure, Wawang hanya memanfaatkan limbah kertas. Awalnya, ia hanya berniat membuat itu untuk dipajang dan dinikmati sendiri. Namun, seorang temannya meyakinkan dia untuk menjajakannya kepada masyarakat. Ia pun menerima masukan itu dan mulai memasarkan hasil karyanya.
Baca juga : Menggandeng Teman Difabel untuk Berkompetisi dan Membangun Keberdayaan
Tanpa diduga, produknya mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Saat pertama kali berjualan di Setu Babakan, Jakarta, action figure berbasis budaya dan wayang yang dia bawa ludes terjual.
"Saat itu saya bawa selusin. Satu barang harganya Rp50 ribu. Awalnya saya tidak yakin juga bakal laku. Ternyata sejam habis," ujar Wawang.
Dari situ, namanya mulai dikenal di kalangan kreator karya seni dan membawanya ke komunitas yang lebih besar. Wawang terus mengeksplorasi seni pembuatan action figure dengan menggunakan bahan resin dan tanah liat. Belajar dari para anggota di komunitas seni membuatnya semakin berkembang dalam pembuatan action figure.
Baca juga : Irma Suryati, Brilianpreneur yang Melayani dengan Sepenuh Hati agar Difabel Mandiri
“Awalnya pakai kertas, bubur kertas, semen, lilin mainan. Tadinya malah tidak tahu pakai resin, pakai tanah liat, sekarang banyak komunitas, bisa tanya-tanya. Jadilah banyak temen banyak ilmu. Belajarnya begitu saja,” tuturnya.
Kini, produk yang ia dibanderol mulai dari Rp200 ribu. Tiap-tiap action figure memiliki harga yang berbeda tergantung tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
Wawang bahkan pernah menerima pesanan untuk membuat replika Ketua DPRD Kota Bogor dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Baca juga : Karya Nyata Festival Vol 3 Digelar, Produk UMKM Binaan PTPN IV Tarik Minat Pengunjung
“Bisa custom satuan. Banyak juga bisa. Kalau banyak biasanya bikin cetakannya jadi biar gampang,” jelas Wawang.
Tidak berhenti di situ, Wawang terus mengembangkan tekniknya dengan memanfaatkan mesin 3D printing. Kini, ia mampu menciptakan karya dengan lebih efisien dan presisi tanpa kehilangan sentuhan personalnya.
Kisah inspiratif Wawang Sunarya menunjukkan bahwa keberanian untuk mengekspresikan diri dan menghadapi tantangan dengan kreativitas dapat mengubah hidup seseorang. Dengan jemari ajaibnya, Wawang telah membuktikan bahwa ketidaksempurnaan fisik bukan penghalang untuk meraih impian dan sukses dalam hidup.
Prestasi Wawang dalam menjajakan action figure mendapatkan apresiasi dari beberapa pihak, seperti dari Astra Disability. Choco-01 Miniatur Action Figure yang diproduksi Wawang masuk 10 Besar Nasional Difabisa 2021. Ia juga memperoleh Top Achiever for outstanding performance in business and income breakthrough in the R.I.S.E Financial and Entrepreneurship traning Programme. (Z-11)
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan berupa paket logistik untuk anak yatim dan kaki palsu bagi kaum difabel.
Artsee Fest menjadi event art market yang pertama kali berlangsung di Kota Malang Jawa Timur
Menteri Sosial Tri Rismaharini terus mendorong kaum disablitas untuk bisa produktif meski dalam kondisi yang terbatas. Ia meyakinkan bahwa para penyandang disabilitas bisa sukses dan maju.
Sebanyak 30 penyandang disabilitas dari komunitas difabel Difakarya mendapatkan pelatihan digital marketing, dan 50 anak-anak dari keluarga prasejahtera mendapatkan pelatihan vokasi.
Peluang dan pelatihan bagi penyandang disabilitas harus dibuka seluas-luasnya tanpa membatasi jenis disabilitas.
WAKIL Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tenda-tenda jemaah haji Indonesia di Mina
Dalam konteks seni rupa Indonesia, kearifan lokal sebagai bagian dari tradisi nusantara masih belum banyak digali oleh seniman,
Erica menjelaskan melukis ibarat menulis jurnal harian. Perbedaannya hanya pada bahan dan visualisasi.
Memperingati Haul Kedua Buya Syafii Maarif, Kiniko Art Management menyelenggarakan pameran bertajuk "Berdiang di Perapian Buya Syafii" yang bertempat di Sarang Building, Blok 2, Yogyakarta.
Sinar Mas Land menggelar Maymorable Art Exhibition bertajuk Where Infinite Living Blossoms selama satu pekan mulai dari 18-26 Mei 2024 di Marketing Office BSD City.
Sering kali orangtua memiliki ekspektasinya sendiri bahwa kemampuan anak harus bagus dan tidak jarang mengkritik karya anak.
Evoria Movement berharap prosesnya platform ini bisa menjadi tempat main bersama, tidak hanya untuk pelaku industri, tetapi juga bagi pemerintah untuk mendukung pemajuan industri kreatif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved