Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Tebing Breksi terus unjuk gigi hingga menjadi tempat wisata yang banyak diminati masyarakat Sleman dan luar daerah Yogyakarta. Tempat ini terkenal karena keindahan alamnya yang menarik, juga merupakan kawasan karst.
Karst merupakan jenis bentang alam dari batuan kapur berpori yang airnya merembes masuk hingga ke dalam tanah.
Tebing yang terbuat dari pecahan mineral breksi ini menjulang tinggi dan berbentuk unik. Makin ke sini, makin populer dan dikembangkan hingga menjadi salah satu tempat wisata terbaik di Yogyakarta yang wajib kamu kunjungi ketika ke Kota Pelajar ini.
Baca juga : Candi Prambanan: Keseruan, Info Penting dan Tips Wisata
Sebelum ke sana, simak informasi ini dan simpan rekomendasi kegiatan menarik yang kami sebut sebagai rencana wisata terbaik di Tebing Breksi.
Tebing Breksi masuk dalam wilayah Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Jalan Desa Lengkong, RT 002 RW 007, Gunung Sari, Sambirejo, atau tidak jauh dari Candi Prambanan.
Dari arah Tugu Jogja, ikuti arah ke candi tersebut dan belok kanan untuk mengambil jalur Piyungan sampai ke Pasar Prambanan. Sekitar 3 km dari sana, kamu akan sampai di Tebing Breksi.
Baca juga : Wisata Monas, Ikon Kota Jakarta yang Menawarkan Banyak Atraksi
Tiket masuk ke kawasan tebing hanya dikenakan Rp 10.000/orang. Biaya tersebut berlaku untuk anak usia 5 tahun ke atas. Khusus wisatawan mancanegara per orang Rp 20.000. Belum termasuk tiket parkir, dengan masing-masing biaya Rp 2.000 untuk motor, Rp 5.000 untuk mobil, Rp 15.000 untuk minibus/elf, dan Rp 25.000 untuk parkir bus besar/medium.
Wisatawan dapat berkunjung ke Tebing Breksi setiap hari dengan jam buka mulai 08.00-21 untuk hari Senin-Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu buka lebih awal dari jam 7 pagi.
Minat yang tinggi membuat kawasan dilengkapi sejumlah fasilitas. Mulai dari area parkir luas, toilet, lapak kuliner, meja dengan payung, spot foto estetik, area pertunjukkan seni, hingga mobil jeep.
Baca juga : Wisata Desa Penglipuran Bali yang Mempesona
Bukan sembarang tebing, objek wisata satu ini menghadirkan kawasan yang di dalamnya akan membuat kamu sibuk menikmati sejumlah kegiatan menarik, sebagaimana yang kami sebut dalam daftar berikut.
1. Berfoto di Spot Instagramable
Ini adalah hal pertama yang umum dilakukan para pengunjung. Apalagi jika bukan berpose di sejumlah spot instagramable seperti yang berseliweran di media sosial.
Mulai dari berfoto dengan Patung Naga hingga Relief Wayang yang tidak boleh kamu lewatkan, karena inilah objek wisata utama Tebing Breksi.
Baca juga : Garuda Wisnu Kencana Bali, Keindahan dan Atraksi Seni Budaya yang Memikat
Memiliki kawasan yang eksotis membuat tempat wisata ini kaya akan spot foto natural yang menarik. Dulu, pernah ada atraksi foto dengan burung hantu yang sangat disukai para wisatawan. Anak kecil, remaja hingga dewasa memberanikan mencoba berfoto bersama dengan burung itu.
Burung yang dikenalkan bukan burung hantu biasa, yang mana ukurannya sangat besar seperti di film-film. Berjenis Oriental Obay, Bubo Sumatera, dan Buffy Fish.
2. Duduk Manis di Taman Batu Breksi Nyawiji
Baca juga : 7 Wisata Pulau Komodo, Fasilitas dan Daya Tarik yang Eksotis
Baru pada tahun 2022, tempat wisata dikembangkan dengan dibangun Taman Batu. Seperti namanya, taman terdiri dari sejumlah hiasan batu untuk tempat duduk. Diatur sedemikian cantik, yang di tengahnya membentuk kolam ikan, membuat taman ini tampak istimewa.
Selain duduk manis dan berfoto estetik, kamu bisa menikmati pagelaran spektakuler. Tetapi, kamu perlu memastikan jadwalnya terlebih dahulu jika ingin menikmati pementasan ini. Kalaupun tidak ada, jalan-jalan mengitari taman batu ini tetap asyik dan memuaskan sambil hunting angle foto terbaik.
3. Menonton Pementasan di Tlatar Seneng
Baca juga : 8 Wisata Farm House Lembang Bandung Beserta Biayanya
Pementasan tidak hanya digelar di taman batu. Ada juga yang dipentaskan di Tlatar Seneng, yakni panggung berkonsep terbuka yang ditandai dengan lingkaran. Keliling lingkarang panggung dibuatkan bangku untuk tempat duduk penonton yang mampu menampung hingga 1.000 orang.
Apabila nanti tidak ditemukan pementasan, kamu bisa mengambil kesempatan ini dengan berfoto atau duduk manis menikmati pemandangan alam sekitar. Tunggu sampai petang dan nikmati kesempatan melihat keindahan pemandangan sunset dari area Tebing Breksi.
4. Memandangi Sekitar Area Tebing Breksi
Baca juga : 8 Wisata Seminyak Bali, Surganya Pantai di Indonesia
Tanpa pementasan, sebenarnya keindahan area tebing sudah cukup untuk memuaskan hasrat melepas penat. Ya, view ukuran tebing yang ada di sini berukuran besar dan tinggi, membuat kita merasa seperti di zaman batu.
Selain itu, lokasi tebing yang berada di ketinggian, membuat kamu bisa melihat sejumlah tempat wisata hits Jogja. Beberapa di antaranya yaitu Obelix Hills, Watu Payung, dan Candi Iko.
5. Melakukan Olahraga Ekstrem
Baca juga : 10 Tempat Wisata di Semarang Terbaru 2024, Anti-Mainstream
Eksplorasi kawasan Tebing Breksi, dan kamu akan menemukan hidden gems, yang salah satunya adalah spot untuk melakukan olahraga ekstrem. Seperti panjat tebing dan naik sepeda gunung. Tetapi, kegiatan ini sebaiknya dilakukan bagi kamu yang memang sudah terlatih atau aktif di komunitas tersebut.
Meskipun begitu, menonton orang-orang melakukan kegiatan ekstrim tersebut tetap menyenangkan untuk menghabisi waktu di kawasan tebing.
6. Naik Jeep Wisata
Baca juga : 13 Tempat Wisata di Surabaya yang Populer di Musim Liburan
Aktivitas lain yang memacu adrenalin namun lebih aman untuk kamu, yaitu naik Jeep wisata. Tidak perlu latihan skill tertentu atau melakukan hal-hal yang melelahkan, tinggal duduk manis di dalam mobil dan kamu akan dibawa berkeliling kawasan wisata.
Harga tiketnya Rp 500 ribuan, dengan starting point di Tebing Breksi. Kemudian, menyusuri jalan menuju Candi Banyunibo, Tebing Banyunibo, Pring Ledok Tinjon, Rumah Domes, Bukit Teletubbies, Bukut Klumprit, Selo Langit, Candi Ijo, dan kembali lagi ke Tebing Breksi.
Susur perjalanan wisata dengan rute tadi menghabiskan waktu sekitar 3 jam. Ada juga yang hanya 1 jam dengan rute lebih pendek dan biaya lebih murah sekitar Rp 300 ribuan. Biaya tersebut berlaku untuk 3 orang per mobil.
Baca juga : 10 Tempat Wisata di Jogja Terbaru 2024, Yuk Buruan Ke Sini!
7. Bersantai di Café Tebing Breksi
Di dekat parkir sepeda motor, terdapat tempat khusus menyantap kuliner. Berupa kafe yang cukup estetik dan nyaman untuk menghabiskan waktu. Waktu terbaik untuk bersantai di sini adalah saat sore hari menuju malam, sekalian mengisi perut yang keroncongan di jam makan.
Ya, kafe tidak hanya menyajikan kopi saja. Tersedia juga sejumlah menu yang dapat mengenyangkan perut dengan harga yang terjangkau.
Baca juga : PN Sleman Hukum Mati Dua Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY
Sambil menikmati santapan, kamu bisa memandangi alam sekitar yang memukau. Tak jarang ada pementasan musik di sini yang membuat suasana Kafe Breksi semakin asyik.
Selain itu, area kafe cukup luas. Bisa menampung berbagai kegiatan pertemuan, family gathering, dan acara lain berkapasitas sedang. Cafe Breksi ini dibuka mulai dari jam 1 siang hingga 9 malam.
1. Hindari pergi pada musim hujan yang dapat mengganggu perjalanan maupun kenyamanan berkeliling kawasan Tebing Breksi.
2. Gunakan sepatu yang nyaman dan anti slip.
3. Membawa air minum.
4. Membawa kantong plastik untuk tempat sampah dan membungkus barang-barang sewaktu-waktu hujan.
Itulah tadi informasi lengkap yang berguna sebelum kamu rekreasi ke Tebing Breksi. Sehingga perjalanan menjadi lebih lancar karena sudah direncanakan mengikuti saran kegiatan yang kami sebutkan sebelumnya. Jangan lupa ikuti tipsnya, dan semoga wisatamu ke sana berjalan dengan lancar dan menyenangkan!
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
Jabodetabek, wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara dan kedua di dunia dengan populasi lebih dari 30 juta jiwa, tetap menjadi magnet bagi pencari hunian.
Ingatkah kamu masa kecilmu? Jika pertanyaan itu diajukan sekarang, mungkin jawabannya tidak. Meski begitu, pasti ada momen-momen spesial yang melekat di ingatan, seperti liburan keluarga
World Water Forum di Bali memberi banyak imbas positif bagi kepariwisataan daerah setempat. Selain mendongkrak okupansi kamar hotel, ajang itu juga membantu mengangkat produk-produk UMKM.
Singapura selalu dikenal sebagai negara maju dan modern dengan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan megah, dan tempat wisata populer.
Di salah satu sudut Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, suasana menyeramkan dan tegang menyelimuti wahana rumah hantu bernama 'Gudang Angker Batavia'.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah.
Yogyakarta dan Solo punya historis yang cukup panjang dalam perjalanan sepak bola di Indonesia.
Workshop ini digelar untuk membangun pemahaman masyarakat terkait pengelolaan keuangan secara bijak dalam keseharian.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved